Sari, DhitaKurnia (2015) Pengalaman Keluarga Dalam Melakukan Pemasungan Pada Pasien Gangguan Jiwa. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia masih cukup tinggi untuk saat ini Menurut World Health Report (2001) yang berfokus pada kesehatan mental, beban global penyakit gangguan mental diperkirakan telah meningkat menjadi 12% dan diproyeksikan akan mencapai 15% pada tahun 2020. Penanganan yang sering dilakukan di rumah sakit jiwa pada pasien gangguan jiwa pada fase krisis dimana pasien beresiko untukmencederaidirisendiri, orang lain ataulingkunganadalahrestraint (pengikatan) danseclusion (pengurungan). Sedangkantindakan yang dilakukanolehmasyarakatbiasauntuk mengendalikan pasiengangguanjiwa yang tidak terkontroldisebutpasung Pasungpadapasiengangguanjiwamasihmenjadimasalah di Indonesia Dari studipendahuluandidapatkanbahwaduadaritigakeluargaproses pemasunganpadapasiengangguanjiwabukanhanyadiputuskansendiriolehkeluargatetapijugadimotivasiolehmasyarakattermasukdaritetanggapaien.Padahaldengantindakanpemasungantersebutsangatjelasmelanggar UU kesehatanjiwapasal 70 nomor 18 tahun 2014 tentanghakpasiengangguanjiwa.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengeksplorasipengalamankeluargadalammelakukan proses pemasunganpadapasiengangguanjiwa. Metode yang digunakandesainkualitatifdenganpendekatanfenomenologiinterpretif.Fenomenologiinterpretifuntukmenemukanfenomenadaripengalamankeluargadalammelakukan proses pemasunganpadapasiengangguanjiwa.Lokasipenelitian di wilayahkerjaPuskesmasKrasKabupaten Kediri.Jumlahpartisipandalampenelitianiniadaenam orang anggotakeluargasebagaipengambilkeputusansertacaregiverbagipasiengangguanjiwa.Teknikpengambilan data melaluiwawancaraberkisarantara 25 – 35 menitdenganmenggunakanalatperekam. Hasildananalisis data yang menggunakanpendekatanteori yang dikemukakanolehBraun dan Clarke (2006)dilakukanmelaluienamtahapdandidapatkantujuhtemayaitustigma lingkungan yang xii memicukeputusanpasung, kondisikeluarga yang tertekan,pasungdalamperspektifkeluarga, keluargamengalamistres, musyawarah, pemasunganpasiengangguanjiwa, modifikasiperawatan. Kesimpulandaripenelitianiniadalahproses pemasungandimulaidari stigma lingkungansehinggakeluargatertekandanmembuatkeluargamengalami stress. Kemudiankeluargamelakukanpendekatanmusyawarahuntukmengatasikondisipasien.Dari musyawarahtersebutdiambilkeputusanpasungpadapasiengangguanjiwa.Setelahpasiendipasungkeluargamelakukanmodifikasiperawatanuntuktetapberusahamenyembuhkanpasien.Ketikamodifikasiperawataninitidakmembuahkanhasilmaka proses pemasunganakanberulangkembalimulaidari stigma lingkungan yang memicukeputusanpasungsampaipemasungankembaliolehkeluarga. Permasalahan yang dihadapiterkaitdenganpenanganantindakanpasungpadapasiengangguanjiwainiadalahsangatkompleks.Stigma masyarakatpadapasiengangguanjiwamerupakanfaktorkunci yang menyebabkanpemasunganpadapasiengangguanjiwa.Sehinggauntukkedepannyaperludipertimbangkanintervensiuntukmencegahtindakanpemasunganpadapasiengangguanjiwasertauntukmengurangi stigma masyarakatpadapasiengangguanjiwa.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/362.2/SAR/P/2015/041507042 |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.2 People with mental illness and disabilities |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Dec 2015 11:01 |
Last Modified: | 21 Dec 2015 11:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157124 |
Actions (login required)
View Item |