Nugroho, Wasis (2014) Pengalaman Keluarga dalam Menghadapi Anggota Keluarga yang mengalami Henti Jantung di Rumah Wilayah Kota Ternate. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Henti Jantung ( cardiac arrest ) merupakan keadaan gawat darurat penyakit jantung yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian. Kematian akibat henti jantung merupakan penyumbang terbesar kematian penyakit jantung di dunia. Kematian akibat penyakit jantung di Indonesia menduduki urutan pertama dikelompok permasalahan kematian penyakit tidak menular. Keadaan ini kemudian menjadi perhatian pemerintah karena dapat mempengaruhi komponen demografi dari permasalahan kesehatan masyarakat yang merupakan tolak ukur standar kesejahteraan hidup suatu masyarakat. Identifikasi awal terhadap penderita dengan kejadian henti jantung sangat penting, karena hal ini merupakan mata rantai penanganan henti jantung ( the chain of survival ) sebelum ke rumah sakit ( prehospital) . Keluarga merupakan mata rantai pertama dan utama sebagai identifikasi awal anggota keluarga yang mengalami henti jantung di rumah yang masih perlu menjadi perhatian. Berbagai hambatan dapat terjadi dan akan mempengaruhi keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami henti jantung. Keadaan ini kemudian sangat mempengaruhi kondisi prognosis penderita yang akan semakin memburuk atau bahkan bisa mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengeksplorasi bagaimana pengalaman keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami henti jantung di rumah di wilayah Kota Ternate. Tujuan khusus penelitian ini yakni ingin mengetahui tentang bagaimana keluarga dalam mengenali tanda dan gejala, persepsi, respon, keputusan, tindakan, respon saat mendengar informasi dari petugas kesehatan serta kebutuhan keluarga akan pelayanan kesehatan terkait dengan upaya menangani masalah henti jantung di lingkungan keluarga. Analisis hasil penelitian ini menggunakan teknik dari Van Manen dengan tujuan untuk dapat menginterpretasi data wawancara yang diperoleh dari partisipan tentang perasaan dan pengalaman hidupnya. Langkah metode ini dimulai dari mengeksplorasi dan mengumpulkan data, merefleksikan pada tema dasar, data yang telah dikelompokan dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Kategori tema data setelah tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Mempertahankan relasi yang kuat pada fenomena dengan menguraikan arti yang ada dalam pernyataan yang signifikan dan jawaban atas pertanyaan tersebut. Menyeimbangkan konteks data dengan memperhatikan bagian-bagian dari keseluruhan data yang diperoleh dan menyusun analisis reflektif. Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi telah terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penjelasan dan penulisan hasil yang akan dibuat secara terperinci. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengalaman keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami henti jantung memiliki berbagai keadaan di dalamnya antara lain, keluarga dapat mengenali tanda dan gejala yang ditunjukan sebagai permasalahan dari henti jantung saat mengetahui kejadian. Persepsi keluarga saat menjumpai kejadian menganggap keadaan yang berbahaya dan ada juga yang menganggap kondisi tersebut adalah masalah kesehatan lain. Respon yang dirasakan berupa respon perasaan seperti bingung dan panik serta respon sikap yang disampaikan adalah dengan memanggil bantuan dan mencari mobil angkutan ke rumah sakit. Keputusan keluarga untuk penanganan yaitu memilih untuk mencari pelayanan kesehatan dengan membawa anggota keluarga yang mengalami henti jantung ke rumah sakit, namun demikian masih ada juga yang memilih alternatif sebagai mencari pelayanan tambahan dalam mengatasi permasalahan. Tindakan keluarga dalam memberikan pertolongan dilakukan sesuai dengan pemahaman dan kebiasaannya seperti menggosok dengan obat gosok, mengatur posisi dan melonggarkan pakaian. Respon perasaan ketika mengetahui informasi dari petugas kesehatan yang menangani digambarkan seperti rasa kaget karena ketidak percayaan terhadap keadaan dan juga rasa tidak menyangka sebab kejadian ini berlangsung cepat. Kebutuhan yang dirasakan perlu adalah memperoleh pengetahuan, penyuluhan dan mengetahui permasalahan. Ketersediaan sarana seperti kesiapan kendaraan dan alat komunikasi, kebutuhan akan ketenagaan yang professional seperti petugas kesehatan dirasakan sangat perlu ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/362.16/NUG/p/041406704 |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses |
Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 15 Oct 2014 11:11 |
Last Modified: | 15 Oct 2014 11:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157113 |
Actions (login required)
View Item |