Studi Fenomenologi Pengalaman Keluarga Sebagai Primary Caregiver Dalam Merawat Lansia Dengan Demensia Di Kabupaten Jombang

Ibad, MuhammadRosyidul (2016) Studi Fenomenologi Pengalaman Keluarga Sebagai Primary Caregiver Dalam Merawat Lansia Dengan Demensia Di Kabupaten Jombang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Demensia di Indonesia belum mendapatkan cukup perhatian dan kepedulian, masyarakat cenderung menganggap sindrom pada demensia sebagai suatu proses penuaan yang wajar terjadi pada seorang lansia akibat makin bertambahnya usia, padahal ketika lansia demensia mengalami kelemahan dalam membuat dan memilih keputusan, disorientasi terhadap tempat, waktu, dan orang, penurunan kemampuan memori jangka pendek secara progressive, serta sulit fokus atau berkonsentrasi dapat berakibat mengalami berbagai kesulitan terutama dalam memenuhi Activity Daily Living serta Instrumental Activity Daily Living. Primary family caregiver merupakan orang terdekat yang memiliki fungsi utama mengatur perawatan lansia demensia di rumah. Pada kenyataannya mereka tidak hanya merawat lansia demensia saja, namun mereka juga memiliki peran dan fungsi lain di dalam keluarga. Primary family caregiver kerap merasakan adanya dampak negatif akibat adanya lansia demensia di rumah. Dampak tersebut dapat berupa gangguan psikis, sosial, dan finansial. Adanya kondisi yang dilematis dan konsekwensi yang didapat akibat merawat lansia demensia penting untuk diteliti, karena bagaimanapun pada keluarga fungsi primary caregiver dilaksanakan. Peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif, proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam selama 45-60 menit yang direkam menggunakan Digital Voice Recorder serta bantuan panduan wawancara semi-terstruktur dan penggunaan catatan lapangan. Peneliti melibatkan 5 orang anggota keluarga yang utama merawat lansia demensia. Setelah didapatkan hasil wawancara selanjutnya peneliti melakukan transkrip verbatim dan menganalisa dengan menggunakan Van Manen Phenomenological Methode. Peneliti telah mendapatkan kelaikan etik dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Dalam penelitian ini data telah tersaturasi dimana tidak ada penambahan tema lagi dan intisari telah dinyatakan oleh partisipan serta data tersebut diulang-ulang kembali pada partisipan berikutnya. Tujuh tema telah teridentifikasi dari hasil penelitian. Ketujuh tema tersebut telah mewakili pengalaman dari masing masing partisipan, tema tersebut adalah gambaran primary family caregiver tentang lansia demensia, kondisi lansia demensia, akibat adanya lansia demensia di rumah, tindakan primary family caregiver di rumah, penyulit perawatan, kekuatan primary family caregiver, modifikasi perawatan. Keterbatasan pada penelitian ini adalah hasil penelitian menggambarkan kondisi keluarga yang merawat lansia demensia secara general dan tidak terklasifikasi sesuai dengan tingkatan demensia sehingga pengalaman yang dialami primary family caregiver antara satu dengan yang lain bisa berbeda. Peneliti menjaring keluarga dengan anggota demensia hanya berdasar pada karakteristik syndrome demensia dimana terdapat kelemahan daya ingat, daya pikir, daya tangkap, daya nilai, orientasi, dan pehatian bukan berdasarkan penyakit penyebab sehingga kemungkinan gambaran manifestasi yang dilaporkan primary family caregiver menjadi cukup beragam. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah primary family caregiver mendapat gambaran kondisi demensia melalui kemampuan berfikir dan merasakan secara mendalam, hal ini penting untuk membentuk rasa empati sebagai pondasi dalam melakukan perawatan meskipun terdapat penyulit pada saat proses perawatan di rumah. vi Merawat lansia demensia sulit dilakukan jika hanya mengandalkan pengalaman saja, oleh karena itu perlu adanya bimbingan. Modifikasi dapat dilakukan sebagai cara pengembangan tindakan perawatan di rumah dan berkreasi menciptakan ide perawatan. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan rujukan perawat bahwa sebenarnya keluarga juga memiliki potensi untuk memberikan bantuan perawatan di rumah, hanya saja mereka tetap memerlukan bimbingan dan dukungan dari perawat jiwa. Primary family caregiver menyatakan bahwa mereka memerlukan informasi secara detail tentang penyakit demensia, mereka juga membutuhkan adanya informasi tentang cara perawatan sehari-hari lansia demensia di rumah. Hal ini merupakan peluang bagi Dinas Kesehatan setempat untuk menindak lanjuti kasus demensia, langkah yang dapat dilakukan melalui deteksi dini pada kelompok lansia demensia serta pada kelompok primary family caregiver yang beresiko mengalami gangguan kesehatan jiwa, selanjutnya melakukan intervensi melalui strategi penatalaksanaan keluarga dengan demensia.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/362.042 5/IBA/s/2015/041507044
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Jan 2016 11:12
Last Modified: 07 Jan 2016 11:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157067
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item