AlHakim, AriefFakhruddin (2012) Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Jalan Penghubung Antar Desa di Kabupaten Lamongan dan Dampak Sosial Ekonominya terhadap Masyarakat Perdesaan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jalan berperan penting dalam mendukung terselenggaranya aktivitas di berbagai bidang kehidupan. Berkaitan dengan peran penting tersebut, arah kebijakan penyelenggaraan jalan di Indonesia dilakukan dengan mengutamakan pembangunan jaringan jalan di pusat produksi dan jalan yang menghubungkan pusat produksi dengan daerah pemasaran, serta menjangkau daerah terpencil (PP No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan). Sebagai salah satu tindak lanjut di tingkat daerah, Pemerintah Kabupaten Lamongan membuat kebijakan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa melalui Program Bantuan Hibah Pembangunan Jembatan dan Jalan Poros Desa. Namun, fenomena empiris menunjukkan masih dijumpai banyaknya jembatan dan ruas jalan poros desa yang kondisinya rusak parah, sehingga hal ini memunculkan tanda tanya besar terhadap proses implementasi program kebijakan dan juga terhadap dampak yang diberikan. Tesis ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan implementasi kebijakan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa di Kabupaten Lamongan; (2) Mendeskripsikan dampak sosial-ekonomi kebijakan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa terhadap masyarakat perdesaan di Kabupaten Lamongan. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatirejo dan Desa Margoanyar yang merupakan sampel desa lokasi program, Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lamongan, dan Kantor Kecamatan terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Bantuan Hibah Pembangunan Jembatan dan Jalan Poros Desa di Kabupaten Lamongan berjalan lancar, namun belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai petunjuk pelaksanaan, yang pada akhirnya menyebabkan tidak optimalnya kualitas jalan yang dibangun. Penyebabnya antara lain: tidak optimalnya pelaksanaan tugas dan kewajiban organisasi pelaksana; ketidaksesuaian jalan yang dibangun dengan Gambar dan RAB yang ditetapkan; rendahnya kemampuan teknis konstruksi TPKD; tidak terjaminnya ketersediaan bahan bangunan; minimnya nilai anggaran program; terjadinya percepatan kerusakan jalan yang dibangun; dan tidak optimalnya pengawasan. Sedangkan dampak sosial ekonomi program ini, antara lain: (1) Dampak Sosial, yaitu terjadinya peningkatan aksesibilitas ke sarana pendidikan; peningkatan aksesibilitas ke sarana kesehatan; dan peningkatan hubungan kekerabatan, (2) Dampak Ekonomi, yaitu terjadinya peningkatan nilai tukar produksi desa; peningkatan kegiatan perdagangan di desa; dan peningkatan jenis mata pencaharian.
English Abstract
Roads play an important role in supporting the implementation of activities in various areas of life. In connection with such an important role, the policy to organize the way in Indonesia is done by prioritizing the development of road network in production center and the road connecting production center with the marketing area, and reach remote areas (Government Regulations No. 34, 2006 on The Road). As one of the follow-up at the local level, the Government of Lamongan make inter-village road infrastructure development policy through The Grant Program of Bridge and Inter-Village Connecting Road Development. However, the phenomenon was found empirically demonstrate the many bridges and rural roads shaft was badly damaged condition, so this raises a big question mark on the policy implementation process and also on their impact. This thesis aims to: (1) Describe the implementation of Inter-Village Road Infrastructure Development Policy in Lamongan (2) Describe the socio-economic impact of Inter-Village Road Infrastructure Development Policy of the rural community in Lamongan. The research was conducted in the Jatirejo Village and Margoanyar Village which is a sample of program location, the Office of Community Empowerment Board Lamongan, and relevant Sub-District Office. This research used a qualitative research approach using an interactive model of data analysis. The results showed that the implementation of The Grant Program of Bridge and Inter-Village Connecting Road Development in Lamongan running smoothly, but not fully implemented appropriate guidelines, which in turn causes not optimal quality of inter-village connecting roads constructed. The causes include: incompatibility roads built by Image and RAB established; lack of technical ability constructs Village Implementation Teams (TPKD); not guarantee the availability of building materials; minimum value of the program budget; no intensification of technical guidance and supervision; the acceleration of road damage built; and not optimal control. While the socio-economic impacts of this program among others: (1) Social Impact, which is an increase in accessibility to education facilities; increased accessibility to health facilities, and increasing public kinship, (2) Economic Impact, which is an increase in the exchange rate of production of the village; increase in trading activity in the village, and kinds of peoples livelihood improvement.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/354.77/ALH/i/041202335 |
Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.7 Public administration of commerce, communications, transportation |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 15 Oct 2012 12:31 |
Last Modified: | 15 Oct 2012 12:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157041 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |