Yulistina, Non (2011) Peran Bundo Kanduang sebagai Sumarak dalam nagari pada proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan nagari di Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah masih belum maksimalnya partisipasi perempuan dalam pembangunan khususnya dalam perencanaan pembangunan walaupun pendekatan atau program untuk meningkatkan peran serta perempuan sudah banyak dilakukan mulai dari pendekatan women in development sampai dengan pengarusutamaan gender yang kesemuanya bertujuan untuk menciptakan kesetaraan relasi antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan yang dimulai dari tahap perencanaan. Berbicara tentang kesetaraan gender dianggap tidak relevan dengan masyarakat Sumatera Barat yang mayoritas penduduknya adalah suku Minangkabau dengan tatanan kehidupannya menganut sistem matrilineal. Dengan sistem matrilinealnya ini perempuan yang disebut dengan bundo kanduang mempunyai peran dan kedudukan yang tersendiri dalam adat dan nagari. Namun sekarang ini peran bundo kanduang di nagari khususnya dalam pengambilan keputusan perencanaan pembangunan nagari semakin berkurang, peran bundo kanduang hanya seremonial saja sebagai pelengkap penyelenggaraan adat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan : 1) Peran Bundo Kanduang dalam Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan Pembangunan Nagari; 2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Bundo Kanduang Dalam Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan Pembangunan Nagari. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis kualitatif yang dipakai adalah model analisis etnografi. Langkah-langkah pengumpulan data dilakukan melalui : Wawancara secara mendalam, Observasi dan Dokumentasi. Analisis Data dilakukan dengan menggunakan Model Spradley, yakni : Teknik Analisis Domain dan Teknik Analisis Taksonomik. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pergeseran peran bundo kanduang terjadi karena faktor internal atau dari dalam bundo kanduang itu sendiri dimana bundo kanduang di nagari tidak lagi aktif karena adanya pergantian kepengurusan namun terus berlangsung sampai sekarang dan juga karena faktor eksternal dimana terjadinya pergantian sistem pemerintahan terendah di Sumatera Barat yang menyebabkan bundo kanduang lebih banyak aktif di organisasi perempuan, proses perencanaan pembangunan nagari dalam murenbang nagari melalui tujuh tahapan yaitu mengidentifikasi masalah dan peluang pembangunan, mengidentifikasikan pemecahan masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan konflik yang muncul, menyusun rancangan mobilisasi sumberdaya nagari, menyusun program dan proyek pembangunan, pelaksanaan rencana dan pengawasan dan evaluasi sehingga perencanaan pembangunan nagari dikategorikan sebagai perencanaan partisipatif, bundo kanduang sebagai lembaga adat nagari yang menjadi perwakilan dari kaum perempuan nagari hendaknya lebih bisa berperan dalam perencanaan pembangunan khususnya dalam proses pengambilan keputusan karena kesempatan dan ruang politik telah terbuka luas. 2) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peran bundo kanduang dalam proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan nagari, yaitu faktor supra lokal, faktor sumberdaya manusia, dan faktor pemangku kepentingan lainnya.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/354.353/YUL/p/041100722 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.3 Public administration of environment and natural resources |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 16 Mar 2011 10:43 |
| Last Modified: | 16 Mar 2011 10:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/157017 |
Actions (login required)
 |
View Item |