The Implementation Of Integrated One-Stop Service At Licensing Service Agency In Order To Improve Licensing Service To Society (Case Study On Business License Service At Investment And Integrated Lice

Pramita, PriyaniDini (2014) The Implementation Of Integrated One-Stop Service At Licensing Service Agency In Order To Improve Licensing Service To Society (Case Study On Business License Service At Investment And Integrated Lice. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan otonomi lokal memasuki fase baru setelah berlalunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Sementara pemerintah daerah memiliki urusan yang berkaitan dengan layanan dasar seperti pendidikan, perawatan kesehatan, pemenuhan Dari kebutuhan hidup dan infrastruktur, dan hal-hal yang terkait erat dengan pengembangan potensi kekhasan dan unggulan regional. Kualitas layanan publik di sektor bisnis lisensi memainkan peran penting dalam menarik investor untuk menginvestasikan modal di suatu daerah. Kualitas layanan lisensi juga dapat diidentifikasi dari peraturan pemerintah daerah dalam mendukung dan memberikan legitimasi lisensi institusi di daerah tersebut untuk menyediakan layanan dengan lebih efisien dan efektif. Meningkatkan bisnis lisensi (SIUP) di era desentralisasi tidak hanya membutuhkan kontinuitas bisnis lisensi antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari kelembagaan, personel, teknologi, dan keuangan. Layanan perizinan dengan sistem layanan satu atap terintegrasi membuat waktu memproses lisensi menjadi lebih cepat. Di hadapan satu atap layanan terpadu, seluruh lisensi dan non-lisensi Otoritas kabupaten / kota hanya dapat dilayani dalam satu institusi saja. Harapan untuk dicapai adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada peran usaha kecil dan menengah, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis pelaksanaan layanan satu atap di investasi dan lembaga layanan lisensi terintegrasi (IILSA) untuk meningkatkan layanan lisensi kepada masyarakat dalam memberikan izin usaha (SIUP) pada investasi dan lembaga layanan lisensi terintegrasi (IILSA) ) Kota Pasuruan. Tujuan kedua adalah menggambarkan dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung atau melarang pelaksanaan layanan satu atap di investasi dan lembaga layanan lisensi terintegrasi (IILSA) dari Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan yang terkait dengan penelitian ini adalah kepala Kepala Iilsa Kota Pasuruan, Kepala Bagian Evaluasi dan Perencanaan, Bagian Kepala Layanan, Kepala Bagian Informasi dan Pengaduan, dan Staf / Karyawan lainnya di Iilsa Kota Pasuruan yang dianggap membantu dalam akuisisi data yang dibutuhkan peneliti. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data aktivitas dalam penelitian ini terdiri dari pengurangan data, tampilan data dan verifikasi hasil penelitian ini bahwa investasi dan lembaga layanan lisensi terintegrasi (IILSA) dari Pasuruan City dapat menerapkan layanan satu atap yang terkait dengan izin usaha, sebagai berikut: (1) Aktor yang memanfaatkan layanan satu atap yaitu: Kepala IILSA sebagai yang bertanggung jawab untuk penerbitan lisensi, beberapa karyawan: Kepala Divisi Investasi sebagai kelengkapan pemeriksa dan validitas file data dari pemohon, petugas file di konter Tinjau tim dan tim teknis bidang dari IILSA dan kantor pemerintah daerah terkait adalah pekerjaan umum (PU Cipta Karya). (2) Komunikasi: Dapat dilihat dari koordinasi antara Iilsa Kota Pasuruan dengan kantor pemerintah daerah terkait (SKPD). (3) Sumber daya ada kemampuan staf untuk menerapkan layanan satu atap. Kemampuan karyawan untuk melakukan layanan satu atap yang diperoleh dari pelatihan yang telah dilakukan, maka disiplin staf dapat dihubungi karena sistem penghargaan hukuman dan fasilitas juga tersedia untuk memenuhi standar organisasi yang diselenggarakan. (4) Struktur birokrasi yang sesuai dengan peraturan daerah Kota Pasuruan. (5) Kelompok target dari implementasi layanan satu atap ada masyarakat yang membutuhkan layanan lisensi bussines. Faktor pendukung ada: (a) keberadaan arahan / komitmen dari kantor pusat. (B) keberadaan sumber daya manusia yang berkualitas. (c) kejernihan sistem dan prosedur. (d) permintaan dari masyarakat untuk memberikan layanan yang sangat baik. Dan faktor penghambat, ada: (a) kurangnya anggaran. (B) Jaringan Internet (c) Kurangnya fasilitas dan infrastruktur.

English Abstract

The development of local autonomy entered a new phase after the passage of law Number 32 year 2004 concerning regional Governments in lieu of law Number 22 year 1999. While local governments own affairs includes matters relating to basic services such as education, health care, the fulfillment of the necessities of life and infrastructure, and matters that are closely related to the development of the potential of regional distinctiveness and flagship. The quality of public services in the sector of licensing businesses play an important role in attracting investors to invest capital in an area. Licensing service quality can also be identified from the regulation of local government in supporting and providing the legitimacy of institutions licensing in the area to provide services more efficiently and effectively. Improving the licensing business (SIUP) in the era of decentralization not only requires the licensing business continuity between the Central government and the regions, but also requires support from institutional, personnel, technology, and financial. The licensing service with Integrated One Stop Service system makes the time processing the license to be more quickly. In the presence of One Stop Integrated Services, the entire licensing and non-license the authority of the district/city can be served in one institution only. Hope to be achieved was encouraging economic growth through increased investment by giving greater attention on the role of small and medium enterprises, and aims to improve the quality of public services. The purposes of this research were to describe and analyze the implementation of One Stop Service at Investment and Integrated Licensing Service Agency (IILSA) In Order To Improve Licensing Service To Society in giving Business License (SIUP) at Investment and Integrated Licensing Service Agency (IILSA) of Pasuruan City. The second purpose is describe and analyze the factors that supporting or prohibiting the Implementation of One Stop Service at Investment and Integrated Licensing Service Agency (IILSA) of Pasuruan City. This research used descriptive research method with qualitative approach. Informants associated with this study is the head of Head of IILSA of Pasuruan City, Head of Evaluation and Planning Section, Head of Service Section, head of Information and Complaints Section, and staff / employee other in IILSA of Pasuruan City which is considered to assist in the acquisition of data that researchers need. Data collection methods is observation, interviews, and documentation. Activity data analysis in this study consisted of data reduction, data display and verification The result of this research that Investment and Integrated Licensing service Agency (IILSA) of Pasuruan City can implement one stop service related to Business License with seeing several element, as follow: (1) Actors who impelement a one stop service namely: Head of IILSA as a responsible one to issuance a License, some employees: head of division of investment as the examiner completeness and validity of the data files from applicant, file clerk at the counter service and technical team review the field from IILSA and related local government offices are public works (PU Cipta Karya). (2) Communication: it can be seen from coordination between IILSA of pasuruan city with related local government offices (SKPD). (3) Resources there is staffs ability to implement one stop service. employees ability to do one-stop service obtained from the trainings that have been done, then discipline of staff can be reached because reward system of punishment and facilities are also available to meet the standard for an organizations duties are held one stop service. (4) Bureaucratic structures that are in accordance with local regulations of Pasuruan city. (5) The Target group from the Implementation of one stop service there are the society that need a service of Bussines License. The supporting factors there are: (a) The existence of directives/ commitment from Head Office. (b) The existence of qualified human resources. (c) The clearness of system and procedure. (d) Demand from society to give excellent service. And the inhibiting factors, there are: (a) Lack of Budget. (b) Internet network (c) Lack of facilities and infrastructure.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/352.84/PRA/t/041402772
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.8 Public administration of general forms of control
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 May 2014 11:25
Last Modified: 22 May 2014 11:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156945
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item