Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam Perencanaan dan Penyerapan Anggaran di Daerah (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun)

Hindriani, Nuning (2012) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam Perencanaan dan Penyerapan Anggaran di Daerah (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya lonjakan yang selalu terjadi pada serapan anggaran di setiap akhir tahun anggaran yang dimungkinkan terjadi karena belum dilaksanakannya pengendalian intern yang handal dan akuntabel. Penulisan tesis dengan judul “Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam Perencanaan dan Penyerapan Anggaran di Daerah” merupakan suatu studi yang mengangkat permasalahan pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dalam perencanaan dan penyerapan anggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. Tujuan Penelitian ini: untuk mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan perencanaan dan penyerapan anggaran; pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam perencanaan dan penyerapan anggaran; alasan-alasan yang menghambat pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam perencanaan dan penyerapan anggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan tehnik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumen serta menggunakan analisa data kualitatif model interaktif (Miles dan Hubberman, 2009). Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa Penganggaran merupakan lanjutan dari perencanaan yang dilakukan oleh SKPD di setiap tahun anggaran. Dalam menyusun perencanaan, Kasubbag Prolap membutuhkan peran serta dari masing-masing bidang dan seksi untuk membuat perencanaan substantif yang berkaitan dengan kebutuhan di lapangan. Data dasar yang menjadi acuan untuk membuat perencanaan. adalah: SPM, MDGs, RPJMD, Renstra SKPD, RKT, “7 Bintang”, dan Hasil Evaluasi Tahun-tahun Sebelumnya. Proses perencanaan di dinas menggunakan waktu yang terlalu singkat dan masih didominasi oleh pendekatan top down , sehingga hasil perencanaan belum dapat mengidentifikasi dan menilai resiko yang mungkin terjadi serta masih bersifat copy paste dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam penyerapan anggaran masih terjadi ketidaksesuaian antara anggaran kas dengan LRA yang menunjukkan bahwa SPIP pada pelaksanaan anggaran masih sangat lemah. Anggaran Kas sebagai alat kontrol dari pelaksanaan anggaran pada setiap tribulan tidak benar-benar menjadi pedoman dalam mencairkan anggaran kegiatan. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah masih terbatas pada internalisasi SPIP ke dalam seluruh proses kerja di organisasi, melalui unsur-unsur Lingkungan Pengendalian yang telah diterapkan sebagai soft control dan mendapatkan porsi terbesar untuk membangun etika, moral, integritas, kejujuran, disiplin, kompetensi, komitmen dari para pelaksana kegiatan untuk dapat melaksanakan tata kelola yang didukung dengan hard control yang baik; Penilaian Resiko belum dilakukan pemetaan yang terdokumentasi; dalam Kegiatan Pengendalian pelaksanaan review masih terbatas pada formalitas pemenuhan terhadap permintaan data dari instansi terkait; Informasi dan Komunikasi telah menjadikan informasi sebagai alat komunikasi yang efektif dengan tingkat akurasi yang tinggi yang disampaikan dalam laporan-laporan program/kegiatan sehingga menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan perencanaan selanjutnya, namun masih diperlukan adanya pembaharuan-pembaharuan sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi; serta Pemantauan, yang telah dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyimpangan dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi, namun tindaklanjut rekomendasi monitoring oleh APIP masih belum mendapatkan prioritas dalam penanganannya. Alasan-alasan yang menghambat pelaksanaan SPIP dalam perencanaan dan penyerapan anggaran dapat disebabkan adanya faktor internal maupun eksternal. Untuk faktor internal (1) adanya keterbatasan SDM Bendahara di Puskesmas dalam pencatatan transaksi dan membuat laporan kegiatan, dan (2) SPIP masih kurang adanya sosialisasi/bimtek/ koordinasi yang intens dan komprehensif, sehingga SKPD belum dapat membuat Satuan Tugas dan Standard Operating Procedure (SOP) . Adapun faktor eksternalnya adalah: perubahan prilaku masyarakat, Kejadian Luar Biasa (KLB), keterlambatan perencanaan, keterlambatan prosedur pencairan, proses perubahan anggaran, dan serapan anggaran.

English Abstract

The background of this research is the surge that always happens on the uptake budget in each financial year which is possible due to the implementation of internal control has not been reliable and accountable. This thesis is a study that raised the issue of the implementation of the government internal control systems in planning and budget absorption in Madiun District Health Office. Objective: to describe, analyze and interpret plans and budgets absorption; implementation of Government Internal Control System (SPIP) in planning and budget absorption; reasons that hinder the implementation of the Government Internal Control System in planning and budget absorption in Madiun District Health Office. The research used descriptive qualitative method approach. Collecting data techniques are interview, observation and document study and used interactive model of qualitative data analysis (Miles and Hubberman, 2009). The findings in the field shows that budgeting is a continuation of the planning done by SKPD in each fiscal year. To implement the plan, Chief of Sub-Section Prolap require the participation of each section to make substantive planning dealing with the need in the field. The referenced base data for planning are: SPM, MDGs, RPJMD, Strategic Planning of SKPD, RKT, "7 Star", and Evaluation Results of Previous Years. The planning process in the District Health Office using too short time and is still dominated by a top down approach, so that the result of planning has not been able to identify and assess the risks that may occur and still a “copy and paste” from previous years.There is a discrepancy between the cash budget with the LRA in the budget implementation, showing that SPIP on budget implementation is still very weak. Cash Budget as a means of control of budget implementation at every quarterly is not really a guideline for withdrawing grants. Implementation of Goverment Internal Control System is limited to internalizing SPIP into the whole process of working in the organization, through the Environmental Control elements that have been implemented as a soft control and get the largest portion to build the ethics, morals, integrity, honesty, discipline, competence, commitment the implementer to implement governance supported by a good hard control; Risk Assessment has not been carried out based on mapping documented; in controlling activities the review implementation are still limited to the formality of compliance with requests for data from relevant agencies; Information and Communications has made the information as a means of effective communication with a high degree of accuracy in the reports of programs/activities, so it can be used as the subject of the evaluation for further improvement of planning, but it still needs reforms in accordance with the development of information needs, as well as monitoring, which has been done in an effort to minimize distortion and effectiveness achievement of organizational goals, but the follow-up of monitoring by APIP has not been prioritized. The reasons that hinder the implementation of the SPIP in the planning and budg budgets absorption may be due to internal or external factors. Internal factors are: (1) the lack of human resources of Treasurer in health centers in recording transactions and reporting activities, and (2) SPIP is still lack of socialization, technical guidance, and intense and comprehensive coordination, so SKPD has not made Task Force and Standard Operating Procedure (SOP). The external factors are: changes in public behaviour, Extraordinary Events (KLB), delays in planning, delays in disbursement procedures, the process of budget changes, and budget absorption.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/352.48/HIN/s/041300342
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets
Divisions: S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 22 Dec 2013 10:30
Last Modified: 22 Dec 2013 10:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156843
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item