Pemungutan Pajak Pengambilan Sarang Burung Walet di Kabupaten Gresik

Fatmawati (2010) Pemungutan Pajak Pengambilan Sarang Burung Walet di Kabupaten Gresik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberlakuan pajak pengambilan sarang burung walet merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Gresik dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya. Namun dalam pelaksanaannya ternyata pajak ini tidak juga memberikan hasil pendapatan yang signifikan bahkan cenderung stagnan. Salah satu penyebab rendahnya penerimaan ini adalah adanya penolakan wajib pajak terhadap pemberlakuan pajak tersebut. Untuk mengantisipasi penolakan ini Pemerintah Kabupaten Gresik menyusun sebuah perencanaan pemungutan pajak pengambilan sarang burung walet yang dilaksanakan pada tahun 2006 - 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan dan pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan sarang burung walet terkait dengan adanya penolakan dari wajib pajak serta faktor-faktor yang menjadi penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun lokasi penelitian adalah pada Pemerintah Kabupaten Gresik dengan situs penelitian di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Kecamatan Sidayu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Analisis datanya menggunakan model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pajak pengambilan sarang burung walet belum menggunakan data dasar yang relevan sehingga proyeksi target yang dihasilkan kurang realistis. Pelaksanaan pemungutan pajak belum sesuai dengan perencanaan akibat belum adanya peraturan pelaksana dan rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak. Hasil pemungutan pajak sempat meningkat pada tahun 2008 namun kemudian menurun drastis karena Pemerintah Daerah belum melaksanakan hasil kesepakatan dengan wajib pajak. Hambatan dalam pemungutan pajak ini karena wajib pajak kurang dilibatkan dalam penyusunan peraturan daerah, penurunan produksi sarang burung walet, belum tersedianya peraturan pelaksana serta kurangnya koordinasi antara bagian perencana dan pelaksana pemungutan pajak. Dengan memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk berpartisipasi pada proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kebijakan daerah, diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Jika pemerintah tetap ingin menerapkan pajak ini, maka pemerintah harus menyediakan lingkungan yang kondusif bagi budidaya sarang burung walet sehingga produksi sarang burung walet akan meningkat, namun jika kondisi lingkungan tetap tidak memungkinkan bagi budidaya burung wallet maka sebaiknya pajak ini dihapus saja.

English Abstract

Implementation of collection of birds nest tax is one of Gresik Regency Government efforts to improve the real income of terrain. However, in the implementation of this tax was not it also results in significant revenue and even tended to stagnate. One cause of the low acceptance of this is the rejection of the taxpayer in tax enforcement. To anticipate this rejection, Gresik Regency Government formulate a plan for making of collection birds nest tax that is executed in the year 2006 to 2010. The purpose of this study is to investigate and analyze the planning and implementation of birds nest tax related to the rejection of the taxpayer and the factors that become inhibiting. This study used a qualitative descriptive approach. The study site is on the Government of Gresik Regency with research sites in the Department of Revenue, Finance and Asset Management Area (DPPKAD) and Sub Sidayu. Data was collected by interview techniques, documentation and observation. Analysis of data using an interactive model developed by Miles and Huberman. The results showed that planning of taking birds nest tax is not using the relevant baseline data so that the resulting projections less realistic target. Implementation of tax collection has not been in accordance with the plan due to lack of implementing regulations and low levels of taxpayer compliance. The result of tax collection had increased in 2008 but then declined rapidly since the Local Government has not executed the agreement with the taxpayer. Obstacles in this tax because the taxpayer is less involved in the preparation of local regulations, and decline in production of birds nest, yet the availability of the implementing rules and lack of coordination between the planners and executors of tax collection. By providing the opportunity for taxpayers to participate in the planning, implementation and evaluation of regional policy, is expected to increase community participation in paying taxes. If the government still want to apply this tax, then the government should provide a conducive environment for the cultivation of birds nest, so the production of birds nest will increase, but if the environment is still not possible for swiftlet farming, the tax should be removed.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/352.44/FAT/p/041100723
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 11 Mar 2011 14:21
Last Modified: 11 Mar 2011 14:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156815
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item