Ningsih, Erlina (2011) Implementasi Rencana Penyusunan Anggaran Program dan Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
RSUD Lubuk Sikaping adalah salah satu Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pasaman dengan pengelolaan keuangan yang disamakan seperti lembaga birokrasi dan bukan instansi BLUD. Kondisi keterbatasan pembiayaan sektor kesehatan maupun dilema manajemen keuangan daerah yang kaku bagi instansi penyedia layanan publik mendasar seperti rumah sakit serta semangat yang diusung oleh pendekatan anggaran berbasis kinerja semakin meningkatkan arti pentingnya perencanaan dalam mewujudkan tujuan organisasi sektor publik agar lebih selektif dalam merencanakan aktivitas yang sesuai dengan skala prioritas daerah, tugas pokok dan fungsi, tujuan dan sasaran, serta terjaminnya sinkronisasi aktivitas ataupun terhindar dari kegiatan yang tumpang tindih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi rencana penyusunan anggaran tahunan di RSUD Lubuk Sikaping dengan melihat peran para aktor yang terlibat dan mendeskripsikan proses penyusunan rencana anggaran serta mengatahui faktor pendukung dan faktor penghambat proses penyusunan anggaran tahunan di RSUD Lubuk Sikaping. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan peristiwa senyatanya yang terjadi di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dari informan penelitian sedangkan data sekunder diambil dari dokumen perencanaan RSUD Lubuk Sikaping. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga kelompok aktor yang memainkan peran dalam perencanaan penyusunan anggaran di RSUD Lubuk Sikaping yaitu: 1) aktor di RSUD Lubuk Sikaping; 2) aktor pada TAPD Kabupaten Pasaman; dan 3) aktor dari DPRD Kabupaten Pasaman. Perencanaan penyusunan anggaran di RSUD Lubuk Sikaping dipegang oleh PPTK masing-masing kegiatan sehingga hal ini tidak sejalan dengan uraian tugas PPTK dan Peraturan Bupati Pasaman Nomor 93 tahun 2009 yang mengamanahkan beban perencanaan rumah sakit pada Bidang Perencanaan dan Pengembangan. Jika menurut Conyers dan Hills (1990) terkadang sulit untuk membedakan peran politisi dan perencana, namun di RSUD Lubuk Sikaping justru peran perencana tidak bisa dilepaskan dari pelaksana yang dalam hal ini diperankan oleh PPTK. Proses penyusunan rencana anggaran yang berlangsung di RSUD Lubuk Sikaping tidak mengikuti semua tahapan teori proses perencanaan Conyers dan Hills (1990), tetapi hanya mengikuti empat tahapan diantaranya yaitu collect and analyse data (pengumpulan dan analisa data), identify alternative courses of action (mengidentifikasi rangkaian tindakan alternatif), Appraise alternative courses of action (menilai rangkaian tindakan alternatif yang akan dilakukan), select preferred alternative (memilih alternatif tindakan yang memungkinkan) . Adapun faktor pendukung yang ditemukan dalam proses perencanaan dan penganggaran di RSUD Lubuk Sikaping adalah tersedianya petunjuk untuk penyusunan rencana dari Bappeda Kabupaten Pasaman ataupun pedoman penyusunan RKA dan DPA yang diterbitkan DPPK Kabupaten Pasaman. Sedangkan faktor penghambat dalam penyusunan rencana dan anggaran di RSUD Lubuk Sikaping adalah keterbatasan SDM perencana, keterbatasan alokasi anggaran, serta sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai.
English Abstract
Lubuk Sikaping Hospital is one of the Regional Technical Institute Pasaman with financial management equated as bureaucratic institution and not the BLUD agency. Given the limitations of health sector financing and financial management dilemma for the region of rigid basic institutions of public service providers such as hospitals and the spirit which carried by a performance-based budgeting approaches are increasingly realizing the importace of planning in public sector organization aims to be more selective in planning activities in accordance with regional priorities, duties and functions, goals and objectives, and ensuring synchronization of the activity or activities to avoid overlapping. This study aims to describes implementation annual budgetting plan in Lubuk Sikaping Hospital by look at the role of each actor involved and describes the planning process, and to find the supporting factors and inhibiting factors of annual planning process for program and activities in Lubuk Sikaping hospital. The research method uses a qualitative approach to reveal the actual events that occurred at the sites. Primary data obtained from research informants while the secondary data extracted from the documents supporting the planning Lubuk Sikaping hospital. Methods of data collection is done by interview, observation, and documentation, while the analysis of data using an interactive model of Miles and Huberman. The results showed there were three groups of actors that play a role in planning budgeting in Lubuk Sikaping hospital namely: 1) the actor in Lubuk Sikaping hospital; 2) actor in TAPD Pasaman; and 3) the actor of Parliament Pasaman. Planning budgeting in Lubuk Sikaping hospital held by PPTK each activity so this is not in line with PPTK job descriptions or Regulation Pasaman Regent No. 93 of 2009 on Translation of Duty and its Function and Description of Duties Hospital Pasaman Regency that the burden on hospital planning to the Part of Planning and Development. According to Conyers and Hills (1990) is sometimes difficult to distinguish the role of politicians and planners, but in hospital Lubuk Sikaping planner`s role can not be saparated from the administrators in this case played by PPTK. Planning process that took place in hospitals Lubuk Sikaping do not follow the stages of the planning process as expressed by Conyers and Hills (1990), but only four stages are collect and analyse data, identify alternative courses of action, Appraise alternative courses of action, and select preferred alternative..The supporting factors are found in the process of planning and budgetting in Lubuk Sikaping hospitalis the availability of guidelines/ for preparation of instructions for the preparation of plans attachments from Bappeda Pasaman Regency or guidelines preparation of RKA and DPA guidelines issued by DPPK Pasaman Regency. While inhibiting factors in the preparation of plans and budgets in hospitals Lubuk Sikaping is limited of planners, the limitations of budget allocation, as well as inadequate supporting infrastructure and facilities.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/352.421 4/NIN/i/041104329 |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 24 Oct 2011 19:51 |
Last Modified: | 24 Oct 2011 19:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156802 |
Actions (login required)
View Item |