Optimalisasi Peranan Notaris Dalam Pembuatan Akta Pembagian Harta Suarang Setelah Terjadi Perceraian Berdasarkan Hukum Adat Minangkabau (Studi Kasus Di Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utar

Usman, Syarifah (2015) Optimalisasi Peranan Notaris Dalam Pembuatan Akta Pembagian Harta Suarang Setelah Terjadi Perceraian Berdasarkan Hukum Adat Minangkabau (Studi Kasus Di Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengambil sebuah kajian atas suatu hukum adat di bidang perkawinan dan khususnya terkait dengan Harta Perkawinan adat Minangkabau. Ketertarikan terhadap Optimalisasi Peranan Notaris dalam pembuatan akta pembagian harta bersama dan adanya fenomena “ketidakadilan” kepada pihak laki-laki karena sistem kekerabatan Matrilineal (menarik garis kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu) sehingga membuat penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang isu hukum ini. Hal ini dikaitkan dengan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa janda atau duda cerai masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan. Penulisan tesis ini mengambil 3 (tiga) rumusan masalah yaitu terkait dengan optimalisasi Peranan Notaris, Kendala-kendala yang dihadapi notaris dalam membuat akta pembagian harta bersama dan terkait dengan upaya yang dilakukan oleh notaris dalam menghadapi masalah-masalah yang ada. Untuk masing-masing rumusan masalah maka penulis menjabarkannya melalui 3 (tiga) teori hukum juga yaitu teori Pluralisme Hukum, Teori Penegakan Hukum dan Teori Keadilan. Penelitian ini dikaji dengan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Data di ambil di lokasi penelitian yaitu Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Sumatera Barat). Peranan notaris dalam pembuatan akta pembagian harta bersama akibat perceraian belum dilaksanakan secara optimal. Optimalisasi diukur berdasarkan dari aspek substansi, struktur dan kultural. Banyak kendala yang dihadapi oleh seorang Notaris dalam menjalankan Peranannya, baik dari faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor internnya adalah bahwa Masyarakat Minangkabau masih menjunjung tinggi adatnya sedangkan faktor eksternnya adalah bahwa masih banyaknya tanah ulayat di alam Minangkabau sehingga menyulitkan notaris untuk melaksanakan peranannya dengan baik dan membuat peranan seorang mamak kepala lebih penting daripada peranan notaris. Upaya yang dilakukan oleh Notaris agar pihak laki-laki mendapatkan keadilan, yaitu terdapat upaya baik dari segi intern notaris itu sendiri maupun dari segi ekstern yang berasal dari pihak laki-laki minangkabau sendiri. Upaya dari segi intern adalah Melakukan penyuluhan hukum khususnya yang terkait dengan pembagian harta bersama akibat perceraian dan membuat perjanjian kawin. Sedangkan upaya ekstern yang dilakukan oleh pihak laki-laki agar mendapatkan keadilan, adalah Laki-laki Minangkabau menikah dengan wanita yang bukan berasal dari alam Minangkabau dan Hidup merantau.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/347.016/USM/o/2015/041504444
Subjects: 300 Social sciences > 347 Procedure and courts
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Sep 2015 10:09
Last Modified: 23 Sep 2015 10:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156716
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item