Damayanti, KitriaIne (2016) Pengaruh Kesalahan Penulisan Komparisi Terhadap Suatu Akta Autentik Notaris Ditinjau Dari Hukum Pembuktian. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berkembangnya hubungan hukum dalam kehidupan masyarakat, kebutuhan akan pelayanan hukum yang dapat melindungi kepentingan masyarakat berupa alat bukti Akta autentik semakin meningkat, sebab dalam Akta autentik terkandung seluruh unsur alat bukti, menentukan hak dan kewajiban, menjamin kepastian hukum, sekaligus diharapkan dapat mencegah timbulnya suatu sengketa. Notaris juga selaku PPAT berwenang membuat Akta autentik atas dasar keinginan atau kehendak para pihak. Berdasarkan KUH Perdata, suatu akta agar autentik maka harus dibuat dalam bentuk dan tata cara yang ditentukan oleh Undang-Undang. Komparisi adalah salah satu bagian terpenting dalam pembuatan Akta autentik yang memuat keterangan Identitas mencakup kecakapan dan kewenangan, serta Kedudukan bertindak dari para pihak yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2014. Penulisan komparisi memerlukan pemahaman, kehati-hatian, dan kecermatan, karena komparisilah yang menentukan sah atau tidaknya suatu akta. Hal tersebut benar akan tetapi dalam dunia praktek masih ada terjadinya kesalahan yang harus dihadapi Notaris, salah satunya yaitu kesalahan penulisan komparisi. Kesalahan penulisan komparisi dapat terjadi karena kurang tepatnya menerapkan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang beserta bukti-bukti oleh para pihak. Kesalahan penulisan komparisi selama dapat diupayakan untuk diperbaiki wajib untuk dilakukan perbaikan, karena pada asasnya apa yang tertuang di dalam Akta autentik haruslah benar. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan mengangkat masalah mengenai, apakah kesalahan penulisan komparisi dapat mempengaruhi nilai kekuatan akta ditinjau dari dasar hukum pembuktian, dan bagaimana bentuk upaya yang harus dilakukan apabila terjadi kesalahan penulisan komparisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, dengan pendekatan konsep, perundang-undangan, dan kasus melalui penyajian secara sistematik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesalahan penulisan komparisi dapat dinyatakan salah apabila didasari adanya pembuktian. Kesalahan penulisan komparisi Akta Notariil yang tidak diupayakan perbaikan dapat berpengaruh terhadap akta tersebut dan para pihak didalam akta. Di segi nilai kekuatan akta, jika diperbaiki dengan benar maka nilai kekuatan pembuktian bersifat sempurna dan jika diperbaiki tapi salah maka nilai kekuatan pembuktian bersifat tidak sempurna, berdasarkan pasal 41 UUJN dan 1869 KUH Perdata. Upaya yang dapat dilakukan bilamana terjadi kesalahan penulisan komparisi adalah dengan cara melakukan perbaikan, melalui Renvooi menurut ketentuan pasal 48 ayat 2 UUJN atau melalui Ralat menurut ketentuan pasal 51 ayat 2 dan 3 UUJN. Perbaikan kesalahan penulisan komparisi harus dibuat sesuai tata acara yang telah ditentukan oleh Undang-Undang sehingga nilai kekuatan akta dapat dijadikan alat bukti yang kuat dan mengikat, serta tidak terdegradasi.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/347.016/DAM/p/2016/041602784 |
Subjects: | 300 Social sciences > 347 Procedure and courts |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 09:25 |
Last Modified: | 13 Apr 2016 09:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156650 |
Actions (login required)
View Item |