Analisis Pengaturan Akad Tabarru’ Dan Akad Tijarah Pada Asuransi Syariah Menurut Fatwa Dsn Nomor 21/Dsn-Mui/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

Ashfia, Tazkiah (2015) Analisis Pengaturan Akad Tabarru’ Dan Akad Tijarah Pada Asuransi Syariah Menurut Fatwa Dsn Nomor 21/Dsn-Mui/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tesis ini membahas tentang pengaturan akad tabarru` dan akad tijarah pada asuransi syariah menurut fatwa DSN Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Permasalahan yang diangkat adalah apakah terdapat ketidaksinkronan antara ketentuan ke empat dan ketentuan ke enam pada Fatwa DSN MUI No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah terkait pengaturan tentang perubahan akad tabarru` ke akad tijarah, serta bagaimana akad yang tepat dan memberi kepastian hukum terkait dengan pengaturan asuransi syariah di Indonesia. Penelitian tesis ini termasuk dalam jenis penelitian normatif dengan metode pendekatan konseptual. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa kedua ketentuan yang terdapat dalam fatwa DSN Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah tentang perubahan akad tabarru` ke akad tijarah masing-masing mempunyai dasar hukum yang dijadikan landasan para ahli fikih dalam mengeluarkan fatwa terkait pengaturan akad dalam asuransi syariah tersebut. Namun menurut penulis, agar tidak terjadi keambiguan dalam memahami dua ketentuan tersebut, seharusnya dimasukkan frase terkait siapa subjek yang terlibat dalam dua ketentuan tersebut agar lebih jelas. Pada ketentuan tentang akad tabarru` tidak dapat diubah menjadi akad tijarah, yang dimaksud di sini adalah ketentuan yang berlaku bagi peserta asuransi. Jika peserta asuransi telah menyetorkan dana premi dalam bentuk akad tabarru` berupa hibah, maka peserta tersebut tidak boleh merubah akadnya menjadi pembayaran premi dengan akad tijarah. Pada ketentuan dana premi tabarru` dapat diinvestasikan, maksudnya di sini adalah bahwa pihak perusahaan asuransi selaku pengelola dana premi tersebut dibolehkan untuk melakukan investasi di bidang-bidang dan dengan prosedur yang sesuai dengan ajaran Islam. Terdapat beberapa solusi tentang bagaimana akad, selain akad hibah, yang lebih tepat dan memberi kepastian hukum dalam lembaga asuransi syariah yang memang fungsinya adalah sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia. Beberapa solusi yang dapat diterapkan dengan mempertimbangkan kepentingan lembaga asuransi syariah dalam pertumbuhannya yaitu antara lain dengan mengganti akad tabarru` berupa hibah ke akad wadi`ah (titipan), mengganti istilah dana tabarru` berupa hibah ke akad al-musahamah, menerapkan dua jenis premi pada semua produk asuransi syariah (saving dan non-saving), dan merubah akad tijarah berupa mudharabah ke akad wakalah bil ujrah.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.086/ASH/a/2015/041504349
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Sep 2015 16:11
Last Modified: 22 Sep 2015 16:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156618
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item