Perlindungan Hukum Ahli waris yang Namanya tidak Tercantum pada Surat Keterangan Waris yang Dibuat oleh Notaris (Kajian terhadap Asas Pewarisan Menurut Hukum Perdata)

Sarika (2011) Perlindungan Hukum Ahli waris yang Namanya tidak Tercantum pada Surat Keterangan Waris yang Dibuat oleh Notaris (Kajian terhadap Asas Pewarisan Menurut Hukum Perdata). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kematian merupakan peristiwa hukum yang menimbulkan beralihnya hak dan kewajiban pewaris kepada ahli waris terkait harta kekayaan pewaris. Cara untuk menentukan siapa ahli waris dalam pewarisan dan berapa bagiannya adalah dengan dibuatkan suatu keterangan yang biasanya disebut surat keterangan waris yang dibuat berdasarkan keterangan dan pernyataan dari para ahli waris bahwa mereka adalah benar-benar merupakan ahli waris yang sah dan ditambah keterangan dari 2 (dua) orang saksi. Berdasarkan pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah jo. Pasal 111 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 bahwa Notaris berwenang membuat surat keterangan waris bagi warga negara Indonesia keturunan Tionghoa. Dalam pelaksanaannya seringkali persoalan warga negara Indonesia keturunan muncul karena adanya seseorang yang berhak atas warisan tersebut dan tidak dicantumkannya pada surat keterangan waris yang dibuat oleh notaris disebabkan keterangan dan bukti yang diberikan oleh ahli waris tidak benar atau notaris tidak melakukan pengecekkan ke DPW perihal ada tidaknya surat wasiat yang dibuat oleh pewaris sehingga mempengaruhi kebenaran isi surat keterangan waris. Hal-hal demikian pasti akan merugikan kedudukan seseorang sebagai ahli waris dan haknya terkait harta pewaris. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, sehingga yang menjadi acuan penulis adalah bahan hukum primer yang berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa yurisprudensi dan pendapat para sarjana, serta bahan hukum tersier yang berupa kamus bahasa Indonesia, dan kamus hukum. Metode pendekatan dengan Statute Approach (Pendekatan Perundang-undangan) dan pendekatan konseptual (Conseptual Approach). Teknik pengumpulan data dilakukan di kepustakaan untuk mengumpulkan bahan-bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penulisan ini digunakan teknik analisis bahan hukum bersifat deduktif-induktif yakni menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum kemudian diperoleh jawaban yang bersifat khusus. Hasil penelitian dapat dijelaskan ditinjau dari perspektif teori hukum, isi surat keterangan waris yang dibuat oleh notaris dapat memberikan jaminan kepastian hukum bagi ahli waris sehingga dapat memberikan perlindungan hukum bagi ahli waris terkait kedudukan dan haknya. Bagi ahli waris yang namanya tidak tercantum dalam surat keterangan waris maka dapat mengajukan tuntutan terhadap ahli waris lain dan membatalkan serta memperbaiki surat keterangan waris yang telah dibuat.

English Abstract

Death is a law event caused rights and obligation duty from testator to heir related with the testator`s property. How to decide heir in inheritance and how much his/her rights is by creating an explanation called Letter of Inheritance which made according to explanation and statement from the testator that they were truly legal heir and added by statement from two witnesses. According to Section 42 Government Regulation Number 24/1997 about Land Registration and Section 111 verse (1) alphabet c Regulation of Land Minister/Head of National Land Register Institution Number 3/1997 about the Application of Government Regulation Number 42/1997 that Notary has rights to make letter of inheritance for Chinese ethnic group. In its application, there are so many problems related for Chinese ethnic group because there is someone who have right for the inheritance there`s no statement about heir`s name in letter of inheritance were made by notary caused by the statement and evidence by heir before he make a letter of inheritance which impact the substantion of letter of inheritance truth. The notary does not do checking on DPW about whether the letter of inheritance made by testator existed or not. The things would create loss for position as a heir and rights related with letter of inheritance made. The type of this research was juridical normative that referene used by writer is refer to primary law object from the regulation, secondary law object from yurisprudention, and tertiary law object from Indonesion dictionary and law dictionary. Data analysis was done through Statute Approach and by using Conseptual Approach . Data collection technique was done by library study to collect and arrange data related with problem researched. This writing used deduction-induction logic, which was taking conclusion from general type problem to concrete matter faced. According to the writer research, from the perspective of law theory, the letter of inheritance content made by notary could give law guarantee for the heir if it fulfilled law certainty, fairness, and benefit value, so it could give law protection for heir related his/her position and rights. For heir whose name wasn`t written on the letter of inheritance, the heir could apply for claim to other heirs and abort also repair the letter of inheritance made .

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.052/SAR/p/041103154
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Oct 2011 18:07
Last Modified: 27 Oct 2011 18:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156525
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item