Utami, AyuDyahPriyati (2016) Kajian Yuridis Tentang Akta Perjanjian Pengikatan Pemberian Hak Guna Bangunan Di Atas Tanah Hak Milik. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Saat ini telah banyak terjadi suatu pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik. Pemberian tersebut maksudnya tidak diberikan secara cuma-cuma, tetapi pemberian tersebut dilakukan dengan suatu perjanjian antara pemegang hak milik dengan calon pemegang hak guna bangunan yang dicantumkan di dalam akta dengan jangka waktu tertentu. Hak guna bangunan di atas tanah hak milik biasa digunakan untuk mendirikan villa, hotel, dan lain-lain. Pemberian Hak Guna Bangunan di atas tanah Hak Milik lahir pada saat dibuatnya akta pemberian Hak Guna Bangunan di atas tanah Hak Milik tersebut oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah. Guna untuk mendapatkan suatu kepastian hukum pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik, dibuatlah suatu akta yang dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Namun sebelum dibuatkannya suatu akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah, perlu diperhatikan beberapa hal mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti pelunasan uang ganti kerugian atau imbalan, pelunasan pajak. Hal yang demikian, apabila tidak dapat dipenuhi oleh para pihak maka Pejabat Pembuat Akta Tanah tidak dapat membuatkan akta tersebut. Namun untuk mengatasi hal tersebut, dibuatlah suatu akta perjanjian pengikatan yang dibuat oleh notaris. Tujuan dibuatkannya akta perjanjian pengikatan ini dimaksudkan untuk melindungi para pihak. Metode penelitian dalam penulisan tesis ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konsep (conceptual approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Kemudian terhadap bahan-bahan hukum akan dideskripsikan dan di analisis keterkaitan antara satu sama lain dari bahan hukum yang ada. Selain itu dalam pengolahan digunakan metode interpretasi gramatikal (menurut bahasa) yaitu dengan menafsirkan kata-kata dalam undang-undang sesuai dengan kaidah bahasa dan kaidah hukum tata bahasa. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan akta perjanjian pengikatan yang dibuat oleh notaris tentang pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik jika dikaitkan dengan syarat sahnya perjanjian, yaitu menjadi sah dan mengikat secara hukum bagi kedua belah pihak jika telah memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian tersebut. Pemegang hak milik dan calon pemegang hak guna bangunan yang terlibat dalam perjanjian pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik harus sepakat mengenai hal-hal pokok dalam perjanjian tersebut. Akta perjanjian pengikatan pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik berfungsi sebagai perjanjian pendahuluan yang memberikan penegasan untuk melakukan perjanjian utama serta menyelesaikan suatu hubungan hokum apabila hal-hal yang telah disepakati dalam perjanjian pengikatan pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik telah dilaksanakan seutuhnya serta akta perjanjian pengikatan pemberian hak guna bangunan di atas tanah hak milik ini penting dibuat dengan tujuan agar dapat melindungi para pihak yang membuat perjanjian tersebut.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/346.043/UTA/k/2015/041611108 |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 Jan 2017 09:56 |
Last Modified: | 26 Jan 2017 09:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156481 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |