Studi Tentang Kekaburan Norma Syarat Untuk Melakukan Poligami Dalam Pasal 4 Ayat (2) Huruf (A Dan B) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Herliany (2016) Studi Tentang Kekaburan Norma Syarat Untuk Melakukan Poligami Dalam Pasal 4 Ayat (2) Huruf (A Dan B) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kekaburan pasal 4 ayat (2) huruf (a dan b) Undang-Undang Perkawinan yang mempersoalkan mengenai tidak adanya kriteria dari pasal tersebut yaitu kriteria “istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri” dan “istri mendapat cacat badan/atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan”. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan serta menganalisis kriteria yang dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf (a dan b) Undang-Undang Perkawinan, dan setelah ditemukan kriterianya maka akan ditentukan konstruksi yuridisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Nomatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konsep. Bahan hukum akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif, deskripsinya dalam bentuk tabel dengan membandingkan antara persepsi hakim, para ahli, dan pertimbangan hakim (putusan) yang akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan penafsiran tekstual. Hasil penelitian menemukan bahwa kriteria pasal 4 ayat (2) huruf (a) Undang-Undang Perkawinan adalah istri berusia lanjut dan kondisinya sangat lemah sehingga tidak dapat melakukan kewajibannya sebagai istri, istri berkelakuan buruk, istri tidak dapat melayani dan mengimbangi kebutuhan biologis suami. Kriteria pasal 4 ayat (2) huruf (b) adalah (a) istri mengidap penyakit yang berbahaya dan menular, (b) istri mengidap penyakit yang berakibat terganggunya hubungan biologis antara pasangan suami istri, (c) istri mengidap penyakit yang berakibat kurang atau tidak berfungsinya bagian anggota tubuh, (d) penyakit yang diderita istri pada huruf (a), (b), dan (c) tersebut sulit dan/atau tidak dapat sembuh walaupun telah diobati secara medis, (e) penyakit yang diderita istri pada huruf (a), (b), dan (c) tersebut harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter. Untuk Konstruksi yuridisnya, kriteria yang ditemukan selanjutnya diformulasikan ke dalam bentuk Undang-Undang dan diletakkan pada bagian penjelasan Undang-Undang Perkawinan.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.016/HER/s/2016/041611135
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Jan 2017 13:38
Last Modified: 16 Jan 2017 13:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156374
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item