Ronaldi (2013) Penegakan Hukum Kegiatan Pengangkutan dan Penyimpanan BBM Tanpa Izin Usaha di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Kota Palangka Raya. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di Kota Palangka Raya, aktivitas pengangkutan dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) tanpa izin ( illegal ) menjadi salah satu permasalahan yang sedang marak terjadi. Akibatnya, berdampak pada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat banyak, tetapi pada kenyataannya bahan bakar minyak (BBM) justru “dinikmati” oleh para “pelangsir” yang menjual kembali hasil pengangkutan dan penyimpanan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di daerah-daerah diluar wilayah Kota Palangka Raya. Aktivitas pengangkutan dan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) secara illegal telah dilarang oleh undang-undang, bahkan instruksi pemerintah daerah juga melarang hal tersebut, tetap saja aktivitas ini dilakukan oleh warga secara diam-diam. Bertitik tolak dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk menganalisa isu hukum yang berkaitan dengan tindak pidana pengangkutan dan penyimpanan BBM tanpa izin usaha yang meliputi analisis terhadap modus operandi yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana pengangkutan dan penyimpanan BBM tanpa izin usaha; upaya Kepolisian Resort Kota Palangka Raya dalam tindak pidana pengangkutan dan penyimpanan BBM tanpa izin usaha dan faktor penghambat Kepolisian Resort Kota Palangka Raya dalam penyidikan terhadap aktivitas pengangkutan dan penyimpanan BBM tanpa izin usaha. Merujuk pada latar belakang masalah dan dalam upaya menjawab isu hukum dalam rumusan masalah ini, maka penulis menggunakan tipe penelitian hukum empiris. Guna menunjang kegiatan penelitian yang bersifat empiris tersebut, maka dalam penulisan hukum inipun digunakan metode pendekatan, yaitu yuridis sosiologis. Dari hasil penelitian dan analisis penulis terhadap isu hukum dalam tesis ini, maka diperoleh jawaban sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palangka Raya, dapat dikonklusikan beberapa modus penyalahgunaan BBM yang dilakukan pelaku, yaitu: a) Penggunaan tangki modifikasi; b) Menggunakan mobil mewah; c) Simpan bensin dan solar di dalam mobil box. 2. Upaya Kepolisian Resort Kota Palangka Raya dalam penanganan terhadap aktivitas pengangkutan dan penyimpanan BBM tanpa izin usaha ( illegal ), yaitu : a) Penegakan hukum (Gakum) oleh Kepolisian Resort Kota Palangka Raya; b) Tindakan refresif oleh Kepolisian Resort Kota Palangka Raya; c) Pengawasan dan razia pengecer bahan bakar minyak (BBM). 3. Faktor penghambat Kepolisian Resort Kota Palangka Raya dalam tindak pidana pengangkutan dan penyimpanan bahan bakar minyak tanpa izin usaha yaitu: a) Tidak ditemukannya sopir dan identitas mobil palsu; b) Keterlibatan oknum anggota kepolisian; dan c) Rendahnya kesadaran hukum pelaku.
English Abstract
In the city of Palangka Raya, activity transport and storage of fuel oil (BBM) without permission (illegal) became one of the emerging problems occur. Consequently, the impact on the scarcity of fuel oil (BBM) which should be distributed to the public a lot, but in fact fuel oil (BBM) actually “enjoyed” by the “pelangsir” who resell the transport and storage of results to companies that exist in the area outside the city of Palangka Raya. Activities transport and storage of fuel oil (BBM) has illegally banned by the law, even the local government directive also prohibits the activity is still carried by the residents secretly. Based on the above description, the authors are interested in analyzing legal issues relating to criminal misuse of fuel which includes an analysis of the modus operandi by criminals misuse of fuel; efforts Palangka Raya City Police Station in the action against the misuse of fuel and inhibiting factors Police Resort town of Palangka Raya in the investigation of the activities of BBM abuse. Referring to the background of the problem and in an effort to answer the legal issues in the formulation of this problem, the authors use type of empirical legal research. Activities to support the empirical study, It is used in legal writing even this approach, namely: socio-juridical. From the results of research and analysis by the author on the legal issues in this thesis, it is obtained the following answer: 1. Based on the results of the investigation officer of Criminal Investigation (Criminal) City Police Station (Police) Palangka Raya, can conclude several modes abuse committed by fuel, namely: a) The use of tank modifications; b) Uses luxury car; c) Save petrol and diesel in a box car. 2. Police efforts Resort City of Palangka Raya in handling and storage of fuel transport activity without business license (illegal), namely: a) Law enforcement (Gakum) by Palangka Raya City Police Station; b) Repressive actions by the City Police Station Palangka Raya; c) Supervision and raids retailers fuel (BBM). 3. Inhibiting factor Resort City Police Crime Palangka Raya in the transport and storage of fuel oil without a business license are: a) Not finding the identity of the driver and car false; b) The involvement of individual members of the police; and c) Legal awareness low performers.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/343.077 2/RON/p/041307089 |
Subjects: | 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 02 Jun 2014 14:49 |
Last Modified: | 02 Jun 2014 14:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |