Arifin, Zainul (2010) Regulasi Rokok: Menguntungkan Siapa? (Studi tentang Kebijakan Regulasi Rokok dan Dampaknya bagi Perokok Dan Non-Perokok). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Secara garis besar, penelitian ini memperlihatkan bahwa dampak berbagai kebijakan regulasi rokok dirasakan belum signifikan, tergambar dari masih cukup tingginya tingkat produksi dan konsumsi rokok, serta pandangan sebagian anggota masyarakat baik yang perokok aktif maupun non perokok. Mulai dari kebijakan mengenai cukai, undang-undang kesehatan, penetapan kawasan dilarang merokok, pembatasan iklan rokok serta penentuan aturan label. Belum dirasakannya dampak kebijakan ini, dilihat karena beberapa faktor. Faktor tersebut datang dari konteks dan konten serta implementasi kebijakan itu sendiri serta muncul dari dalam pribadi perokok sendiri. Faktor pribadi perokok dapat mungkin disebabkan oleh faktor kebudayaan yang telah hidup atau merupakan bentuk social construction pencitraan produk rokok di tengah masyarakat maupun kebiasaan yang telah menjadi semacam kecanduan ( rational addiction ). Sebagai pandangan akhir, penulis menginterprestasikan bahwa pihak yang masih lebih diuntungkan saat ini oleh kebijakan regulasi rokok adalah para perokok serta pelaku usaha, khususnya pemilik pabrik rokok. Sedangkan para non perokok, khususnya perokok pasif, masih harus menghela napas mencari secuil udara bersih di antara kepulan asap rokok yang makin menjulang. Penelitian yang dilakukan ini antaranya bertujuan: 1) mendeskripsikan berbagai kebijakan regulasi rokok saat ini serta dampaknya, khususnya terhadap perokok dan non perokok; 2) menganalisis berbagai faktor yang menyebabkan kebijakan regulasi rokok belum mencapai dampak yang diinginkan; dan 3) menginterprestasikan siapa saja yang sebenarnya lebih diuntungkan dengan keberadaan regulasi rokok saat ini. Berdasarkan tujuan di atas, lebih lanjut dalam penelitian ini, penulis harapkan manfaatnya secara teoritis dapat dipergunakan untuk memperkaya khasanah ilmu administrasi publik khususnya mengenai kebijakan, serta secara praktis oleh berbagai stake holder kebijakan regulasi rokok, antaranya pelaku usaha, pemerintah serta masyarakat secara umum. Perbincangan mengenai rokok senantiasa menjadi suatu hal menarik. Perkembangan perdebatan dalam masalah ini menjadi sesuatu yang senantiasa aktual. Banyaknya pihak yang terkait, secara langsung maupun tidak, memunculkan perdebatan-perdebatan yang cukup sengit. Sisi pandang ekonomi, tenaga kerja, sosial dan kesehatan menjadi latar belakang dari semua pembahasan masalah rokok. Penelitian ini mencoba menggunakan pendekatan kualitatif dalam rangka mengungkapkan permasalahan ini. Pendekatan ini dipandang lebih sesuai dalam konteks pembahasan masalah kebijakan yang menyentuh banyak aspek dalam kehidupan. Hal terpenting lainnya adalah penekanan penulis dalam penelitian terhadap proses, bukan semata-mata pada hasil.
English Abstract
This study has shown that the impact of various cigarettes regulatory policies was not significantly felt. It has been reflected in the still quite high levels of production and consumption of cigarettes, as well as the opinions of some members of society, both active smokers and non smokers. The regulations were excise policy, health law, establishing the non smoking area, cigarette advertising restrictions and labeling rule determination. Not yet felt the impact of this policy, seen by several factors. The factor comes from the context and the content, implementation of policy itself and emerges from within personal smokers. Smokers` personal factors may be due to cultural factors that have been living is a form of social construction or imaging tobacco products in society and the habits that have become a kind of addiction (rational addiction). The last, it was interprets that the parties are still better off this time by a policy of regulation of cigarettes are the smokers as well as business operators, especially the owner of cigarette factory. While the non-smokers, passive smokers in particularly, still have to find a bit of breath clean air in between the clouds of cigarette smoke are more towering. The research aims include: 1) describe a variety of current smoking regulation policy and its impact, especially on smokers and non smokers; 2) analyze the various factors leading to regulation of smoking policies have not achieved the desired effect, and 3) anyone who actually interpret more benefited from the existence of current smoking regulations. Based on the above goals, further in this study, the authors expect the benefits could theoretically be used to enrich the public administration sciences, especially regarding public policies, as well as practically by the various stakeholders of tobacco regulation policies, including businesses, governments and society. Cigarettes have always been an interesting conversation. The debate on this issue was into something actual. Number of parties that involved, directly or indirectly, led the debates to fairly fierce. Economic factors, labors, social and health were into the background of all the discussion about cigarettes. This study tried to reveal these problems by qualitative research approach. This approach is considered more appropriate in the context of discussion of policy issues that touch many aspects of life. Another important thing is the author`s emphasis to the process, not solely on results.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/343.076 371/ARI/r/041002505 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 14 Mar 2011 09:47 |
| Last Modified: | 14 Mar 2011 09:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156208 |
Actions (login required)
 |
View Item |