Kurniawan, BagusAnanda (2014) Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dalam Rangka Pengembangan Wirausaha Garam Rakyat (Studi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan peneliti atas Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Dalam Rangka Pengembangan Wirausaha Garam Rakyat dan berawal dari peraturan Dirjen KP3K nomor 4 tahun 2011 tentang Pedoman Teknis Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat tahun 2011. Pemerintah membuat sebuah kebijakan yang tujuanya untuk memberdayakan usaha garam rakyat sehingga target tentang swasembada garam dapat terpenuhi. Dan bagaimana Pemerintah mengimplementasikan kebijakan ini supaya target yang dituju dapat berhasil. maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada sektor pertanian garam di Kecamatan Kalianget. Sehubungan dengan hal tersebut fokus penelitian ini adalah 1) Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Dalam Rangka Pengembangan Wirausaha Garam Rakyat; 2) Kemitraan Pemangku Kebijakan dalam ikut serta Implementasi Program Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR); 3) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dana Bantuan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Dalam Rangka Pengembangan Wirausaha Garam Rakyat. Kajian Pustaka di dasarkan oleh model Implementasi Kebijakan Publik Grindle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian berupa penyajian data lokasi penelitian di Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Sumenep dan data pendukung di Ketiga Desa adalah Desa Karang Anyar, Desa Gersik Putih dan Desa Kalianget dan Koperasi Astagina. Serta Paguyuban Petani Garam Rakyat Kabupaten Sumenep (PERRAS), serta data-data primer dan sekunder sesuai dengan fokus penelitian. kemudian, data tersebut diuji validitasnya menggunakan model analisis data interaktif grounded theory , Strauss & Corbin, dan dianalisis dengan kedua teori yang digunakan peneliti. Berdasarkan hasil analisis data dilakukan oleh peneliti dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, maka didapat kesimpulan, antara lain; berdasarkan analisa dengan menggunakan teori implementasi kebijakan Grindle, Pegaraman rakyat pada saat ini belum mampu menghasilkan kualitas garam yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak dapat bersaing dengan garam impor. Kualitas garam yang dihasilkan oleh Petambak memiliki kadar NaCl di bawah 94%, Dalam bidang produksi para pelaku petani garam pada umumnya masih menggunakan teknologi yang sederhana, Keterlambatan pencairan dana Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar), yakni saat panen berlangsung, tidak membawa manfaat bagi petambak untuk meningkatkan produksi, Cakupan kerja PUGAR di Kab. Sumenep pada tahun 2013 diharapkan bertambah, Pola kemitraan yang ditemukan dilapangan untuk produksi garam rakyat adalah 1) pola kemitraan antara petambak garam secara perorangan dengan para pedagang dengan sistem jual beli, dan 2) pola kemitraan jual - beli petani garam rakyat ke perusahaan pengolahan garam. Mitra Usaha adalah Koperasi Astagina Desa Pinggirpapas Kec. Kalianget. Namun demikian koperasi tersebut belum bisa memproses dan menampung seluruh hasil produksi. Sehubungan dengan hal itu penelitian ini merekomendasikan antara lain 1) Untuk mendukung kelancaran pemasaran hasil produksi garam dari para petambak garam maka perlu dilakukan kerjasama (kemitraan) antara kelembagaan KUGAR dengan PT. Garam dan industri/usaha besar lain yang menggunakan garam krosok sebagai bahan baku/bahan tambahan; 2) Dengan adanya kemitraan antara KUGAR dengan usaha besar ini, maka para petambak garam dapat langsung menjual hasil produksinya kepada PT. Garam/usaha besar lainnya tanpa melalui tengkulak, Untuk menghindari agar harga pasar garam tidak jatuh, sehingga tidak merugikan para petambak garam maka pemerintah harus memperketat atau bahkan melarang impor garam; 3) Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Sumenep diupayakan untuk menjadi fasilitator dan memberikan fasilitas untuk menumbuh kembangkan kemitraan dalam mengembangkan garam rakyat.
English Abstract
This research was conducted in the interest of researchers for Program Implementation Assistance Fund for Empowerment of People Salts (PUGAR) Salt Entrepreneurial Development in the Context of the People and originated from DG regulations KP3K No. 4 of 2011 on the Technical Guidelines for Empowerment of Peoples Salt in 2011. Government policies that aim to make a efforts to empower the people so that the target of salt salt self-sufficiency can be met. And how to implement the Governments policy that the intended target can be successful. the authors are interested in doing research on the agricultural sector in Sub Kalianget salt. Relative to the focus of this study were 1) Program Implementation Assistance Fund for Empowerment of People Salts (PUGAR) Salt Entrepreneurial Development in the Context of the People; 2) Stakeholder Partnership Policy in participating Implementation Assistance Fund for Empowerment of People Salts (PUGAR); 3) Supporting Factors and Obstacles Assistance Fund for Empowerment of People Salts (PUGAR) Salt Entrepreneurial Development in the Context of the People . Ity by Library Studies in Public Policy Implementation Model Grindle. This study uses qualitative and descriptive approach. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and documentation techniques. Data obtained from studies presenting data in the form of research sites in the Department of Marine and Fisheries Kab.Sumenep and supporting data in three village is the village of Karang Anyar, White Coarse sand village and village Kalianget and Cooperative Astagina. Farmers Society as well as the Peoples Salt Sumenep (Perras), as well as primary data and secondary according to the research focus. then, the data validity is tested using a model of interactive data analysis grounded theory, Strauss & Corbin, and analyzed by two researchers used theory. Based on the results of the data analysis conducted by researchers from two formulation of the problem is defined, then it could be concluded, among other things; based analysis using the theory of policy implementation Grindle, saltworks people at this point have not been able to produce quality salt that meet the Indonesian National Standard (SNI) and can not compete with imported salt. The quality of salt produced by Farmers have levels below 94% NaCl, the actors in the production of salt farmers in general are still using simple technology, delay in disbursement of funds for Empowerment of People Salts (Pugar), ie, when the harvest takes place, do not bring benefits to farmers to increase production, employment PUGAR Coverage in the District. Sumenep expected to grow in 2013, the partnership pattern found in the field for the production of salt people are 1) a partnership between individual salt farmers with traders buying and selling system, and 2) a partnership selling - buying salt farmer folk to salt processing company. Business Partners is a cooperative Astagina Pinggirpapas Village district. Kalianget. However, the cooperative has not been able to process and accommodate the entire production . In this regard, this study recommends, among others, 1) To support the marketing of the production of salt from the salt farmers there should be cooperation (partnership) between the PT. Garam KUGAR institutional and industrial/other large businesses that use krosok salt as raw materials/ingredients additional; 2) With the partnership between KUGAR with great effort, then the salt farmers can directly sell their products to PT . Garam/ other large businesses without going through a middleman, to avoid salt market prices do not fall, so as not to harm the salt farmers, the government should tighten or even ban the import of salt; 3) East Java Provincial Government Department of Fisheries and Marine through Kab. Sumenep strived to be a facilitator and provide facilities for growing and developing the partnership in developing salt people.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.922/KUR/i/041405738 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth |
Divisions: | S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 26 Sep 2014 10:10 |
Last Modified: | 26 Sep 2014 10:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156106 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |