Strategi Pengembangan Bank Sampah Di Kabupaten Probolinggo

Rusmalina (2017) Strategi Pengembangan Bank Sampah Di Kabupaten Probolinggo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebersihan lingkungan merupakan salah satu barang publik yang perlu mendapatkan perhatian. Membicarakan masalah kebersihan lingkungan tidak akan lepas dari membicarakan masalah sampah. Jumlah sampah yang terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi perlu dicarikan solusi pengelolaan yang efektif dan efisien. Bank sampah berdiri sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk memberikan solusi aktif terhadap permasalahan sampah sekaligus menambah pendapatan masyarakat. Kabupaten Probolinggo saat ini mempunyai 13 Bank Sampah, namun keberhasilannya belum dirasakan signifikan dilihat dari jumlah bank sampah, omzet dan tingkat reduksi sampahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Menganalisis faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan bank sampah di Kabupaten Probolinggo, ditinjau dari aspek teknis operasional, aspek kelembagaan, aspek hukum, aspek pembiayaan dan aspek peran serta masyarakat, menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), 2) Menentukan urutan prioritas strategi pengembangan bank sampah di Kabupaten Probolinggo menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil evaluasi internal dan eksternal dengan metode SWOT, bank sampah di Kabupaten Probolinggo memiliki potensi kekuatan dan peluang, di samping hambatan kelemahan dan ancaman. Kekuatannya, yaitu: (1) kelembagaan bank sampah telah terbentuk; (2) adanya penghasilan tambahan bagi nasabah; (3) peningkatan kesempatan kerja; dan (4) Ketekunan / motivasi pengurus. Peluangnya, yaitu: (1) Kemitraan dengan perusahaan; (2) Dukungan pemerintah pusat; (3) adanya peraturan tentang pengelolaan sampah; (4) Peningkatan kebersihan lingkungan (5) Peningkatan timbulan sampah dan (6) Kerjasama dengan instansi lain. Sedangkan kelemahannya, yaitu: (1) kesulitan pemasaran produk 3R; (2) kurangnya insentif bagi pengurus bank sampah; (3) keterbatasan sarana dan prasarana operasional; (4) Fluktuasi harga produk 3R; (5) Rendahnya tingkat pengurangan sampah; dan (6) Teknologi pengolahan sampah yang masih sederhana. Ancamannya, yaitu: (1) Rendahnya partisipasi dan kesadaran masyarakat; (2) Kurangnya peran dan komitmen pemerintah daerah; (3) kurangnya penerapan peraturan dalam pengelolaan sampah; dan (4) Persaingan harga dengan pedagang loak keliling. Berdasarkan hasil analisa SWOT, diperoleh delapan strategi pengembangan bank sampah di Kabupaten Probolinggo. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa aspek yang penting dalam pengembangan bank sampah secara berurutan yaitu: (1) aspek peran serta masyarakat, (2) aspek teknis operasional, (3) aspek pembiayaan, (4) aspek kelembagaan, dan (5) aspek hukum. Urutan prioritas strategi dalam pengembangan bank sampah di Kabupaten Probolinggo yaitu (1) peningkatan kepedulian dan komitmen pemerintah daerah; (2) peningkatan partisipasi dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan; (3) peningkatan kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan perusahaan; (4) pembangunan bank sampah induk dan replikasi bank sampah; (5) peningkatan kelembagaan dan kompetensi SDM; (6) pengembangan teknologi pengolahan sampah dan peningkatan kualitas produk; (7) pengembangan inovasi pelayanan; dan (8) peningkatan implementasi peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan sampah.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.9/RUS/s/2017/041703004
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Apr 2017 14:41
Last Modified: 22 May 2023 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156095
[thumbnail of RUSMALINA.pdf] Text
RUSMALINA.pdf

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item