Kajian Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Palapas Sebagai Pusat Pertumbuhan Dan Pengembangan Wilayah di Propinsi Sulawesi Tengah

Musdayati (2013) Kajian Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Palapas Sebagai Pusat Pertumbuhan Dan Pengembangan Wilayah di Propinsi Sulawesi Tengah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk mempersempit ketimpangan regional adalah diterapkannya kebijakan pembangunan daerah melalui konsep kawasan andalan, yang dilakukan berdasarkan potensi yang dimiliki daerah. Dengan kebijakan tersebut diharapkan terjadi keseimbangan tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita antarwilayah, sehingga dapat menu-tup atau paling tidak mempersempit gap antara perkembangan ekonomi antara daerah Jawa dan luar Jawa, dan antara KBI dan KTI.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesialisasi antar daerah kapet, antar daerah kapet dengan bukan kapet maupun antar daerah bukan kapet, untuk mengetahui perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita daerah dalam Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Palapas relatif terhadap wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, untuk mengetahui pola hubungan spasial antar daerah di kawasan pengembangan ekonomi terpadu Palapas dengan kawasan diluar Kapet Palapas di Propinsi Sulawesi Tengah dan untuk mengetahui besarnya jurang disparitas perokonomian di propinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan teknik analisis data yang digunakan, diperoleh kesimpulan bahwa Kabupaten Kota yang berada diPropinsi Sulawesi Tengah terspesialisasi berdasarkan sektor ekonomi yang menjadi unggulan di daerahnya. Hubungan keeratan antar wilayah di propinsi Sulawesi Tengah menunjukan hubungan yang semakin erat pada setiap tahunnya sehingga hubungan saing ketergantungan antar wilayah pun semakin menguat. Berdasarkan analisis indeks wiliamson, diketahui bahwa pembentukkan Kapet Palapas telah mempersempit jurang disparitas wilayah di Propinsi Sulawesi Tengah

English Abstract

One of the policies used by government to press regional disparities is regional development policy applied through the main region concept based on resources owned by each of regions. As a policy, it is expected to make balancing of inter region both growth rate and income percapita, so that may to fill or even to make narrow inter regional economic development disparities between Java and out of Java, and between Western of Indonesia and Eastern of Indonesia. The aims of this research are to access the specialization between each of KAPET regions, between KAPET regions and both non-KAPET regions and inter non- KAPETregions, to access thedifferences both relative growth rate and relative income percapita of regions covered in KAPET Palapas compared to the region of province of central Sulawesi, to access both the pole of the spatial inter regional relation between regions covered by KAPET Palapas a nd regions out of KAPET Palapas in province of central Sulawesi and to access the depth of regional disparities in province of central Sulawesi. Based on the data analysis tool employed, there are conclusions obtained. Regions both Regency and City in the province of central Sulawesi specialized based on the main sector of each. The strength of inter region relations in central Sulawesi shows more strength relations over the year, so the interdependence relation between regions are too much more strength. Based on the Index Williamson analysis, it is ascertainable that KAPET Palapas has made reduction to the regional disparities in the province of central Sulawesi

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.9/MUS/a/041311562
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jun 2014 14:19
Last Modified: 19 Jun 2014 14:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156088
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item