Ginting, Adriani (2016) Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing (Studi Pada Provinsi Bengkulu). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daya saing daerah menjadi salah satu tujuan pembangunan yang berkaitan erat dengan kemampuan suatu daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pencapaian kondisi masyarakat yang makmur sebagai sasaran jangka panjangnya. Seperti perusahaan yang saling bersaing satu sama lain, daerah juga saling bersaing khususnya dalam menarik sumber daya manusia yang unggul dan investasi baik dari dalam maupun dari luar daerah tersebut. Kemampuan daerah untuk menarik sumber daya manusia (tenaga kerja) yang unggul dan investasi tersebut menjadi penting mengingat kedua hal tersebut memberikan pengaruh yang besar dalam menggerakkan pembangunan ekonomi suatu daerah. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa provinsi Bengkulu adalah salah satu provinsi yang memiliki daya saing yang rendah bila dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Rendahnya daya saing ini juga ditunjukkan oleh masih tingginya angka kemiskinan dan angka pengangguran serta pendapatan domestik regional bruto yang masih rendah bila dibandingkan dengan provinsi-provinsi tetangganya. Berdasarkan kondisi tersebut maka dipandang perlu dilakukan suatu analisis mengenai perencanaan pembangunan yang selama ini telah dilaksanakan pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing dan penentuan prioritas pembangunan yang dapat menggerakkan perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing daerah. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini: Bagaimanakah perencanaan peningkatan daya saing yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu?; Apakah yang menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan untuk meningkatkan daya saing daerah di Provinsi Bengkulu?. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu terkait dengan peningkatan daya saing daerah, 2) Menentukan prioritas pembangunan yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah di Provinsi Bengkulu dalam rangka meningkatkan daya saing daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi data baik dari hasil Analytic Network Process (ANP), koefisien konkordansi Kendall dan data dokumentasi. Pengumpulan dan pengolahan data diperoleh hasil yaitu perencanaan pembangunan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan daya saing daerah telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang diuraikan dalam empat misi pembangunan daerah. Masalah yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan tersebut adalah kualitas sumber daya manusia atau perencana yang belum memadai, koordinasi antar instansi pemerintah daerah maupun antar instansi pemerintah daerah dengan instansi lain yang menjadi mitra kerja pemerintah yang belum berjalan dengan optimal, rendahnya political will dari para pembuat kebijakan, keterbatasan anggaran dan banyaknya program pembangunan yang tidak disertai dengan penentuan x prioritas yang jelas dan berkelanjutan serta proses evaluasi dan monitoring yang belum berjalan dengan efektif. Hasil penentuan prioritas pembangunan untuk meningkatkan daya saing di Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa aspek kelembagaan pemerintah daerah merupakan aspek yang pembenahannya menjadi prioritas diikuti dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam aspek kelembagaan pemerintah daerah, aspek kebijakan pemerintah daerah merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam upaya meningkatkan daya saing daerah diikuti dengan pengeluaran pemerintah, pelayanan publik dan hambatan birokrasi. Dalam aspek ekonomi, faktor yang paling berpengaruh sekaligus yang menjadi prioritas peningkatan daya saing daerah adalah sumber daya manusia diikuti oleh investasi, teknologi, inovasi, infrastruktur, modal dan kinerja sektoral. Dalam aspek sosial, faktor yang paling berpengaruh adalah pendidikan kemudian kesehatan, budaya dan keamanan. Sedangkan dalam aspek lingkungan yang paling berpengaruh adalah pengelolaan sumber daya alam, diikuti dengan lokasi dan kondisi alam. Hasil keseluruhan perhitungan faktor-faktor daya saing dari setiap elemen/aspek menunjukkan bahwa yang menjadi prioritas dalam peningkatan daya saing daerah adalah pembenahan kebijakan pemerintah daerah, efektivitas pengeluaran anggaran dan peningkatan sumber pendapatan pemerintah, perbaikan kualitas sumber daya manusia serta pembenahan iklim berusaha dan investasi.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.9/GIN/p/2016/041601668 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth |
Divisions: | S2/S3 > Magister Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 21 Apr 2016 11:30 |
Last Modified: | 21 Apr 2016 11:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156082 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |