Alternatif Penentuan Kecamatan Pusat Pertumbuhan di Sub Satuan Wilayah Pembangunan III Kabupaten Sidoarjo

Fitrayati, Dhiah (2011) Alternatif Penentuan Kecamatan Pusat Pertumbuhan di Sub Satuan Wilayah Pembangunan III Kabupaten Sidoarjo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menganalisis alternatif penentuan kecamatan pusat pertumbuhan baru di Sub Satuan Wilayah Pembangunan (SSWP) III Kabupaten Sidoarjo menggantikan Kecamatan Porong yang tidak berfungsi secara optimal akibat bencana semburan Lumpur Lapindo. Model penentuan kecamatan pusat pertumbuhan baru mempertimbangankan kondisi ekonomi, aksesibilitas, daya dukung, dan keterkaitan antar kecamatan di wilayah SSWP III. Adapun metode analisis yang digunakan adalah tipologi Klassen, location quotient, shift share, dan analisis scalogram. Berdasarkan analisis tipologi Klassen dan teori kutub pertumbuhan, Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Jabon berpeluang untuk menjadi pusat pertumbuhan, jika ditinjau dari arah kebijaksanaan pengembangan wilayah SSWP III yaitu sektor industri dan pertanian. Dalam hal ini kecamatan Tulangan memiliki sektor unggulan industri, sedangkan kecamatan Jabon memiliki sektor unggulan pertanian. Berdasarkan hasil analisis scalogram dan teori lokasi pertumbuhan, jika Kecamatan Tulangan yang terpilih sebagai pusat pertumbuhan, maka akan lebih cepat berkembang sebagai pusat pertumbuhan secara alamiah. Hal ini dikarenakan semua sektor ekonomi memiliki keuntungan kompetitif, infrastruktur dan aksesibilitas juga tersedia sehingga memiliki daya tarik bagi industri untuk tumbuh dan berkembang. Jika Kecamatan Jabon yang dipilih sebagai pusat pertumbuhan, maka membutuhkan lebih banyak peran pemerintah dalam perencanaan wilayah. Hal ini dikarenakan daya tariknya rendah, karakteristik aktivitas ekonomi berbeda dengan kecamatan Porong, bauran industri negatif, tetapi memiliki empat sektor ekonomi dengan keuntungan kompetitif.

English Abstract

This study analyzes the alternative determination of the new central district growth in the Sub Regional Development Unit (SSWP) III Sidoarjo regency replace Porong district that has been not functioning optimally due to the Lapindo mudflow disaster. Model determination of the new district central growth is considering economic conditions, accessibility, capacity, and linkages between districts in region SSWP III. The analytical method used is the Klassen typology, location quotient, shift share, and scalogram analysis. Based on Klassen typology analysis and the growth poles theory, Tulangan and Jabon district have the opportunity to become growth centers, if viewed from the direction of policy development SSWP region III that is industrial and agricultural sectors. In thus case, Tulangan District has industrial sector as a sector basis, while the Jabon district has agricultural sector as a sector basis. Based on the results of scalogram analysis and location of growth theory, if the Tulangan district chosen as growth centers, it will grow faster naturally. This is because all the economic sectors have a competitive advantage, infrastructure and accessibility are also available, so have an attraction for industry to grow and develop. If the Jabon district selected as growth centers, it requires more the government`s role in regional planning. This is because the lack of infrastructure and accessibility, the different characteristic economic activities with Porong district, negative industry mix, but has four economic sectors with a competitive advantage.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.9/FIT/a/041104119
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.9 Economic development and growth
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 17 Nov 2011 14:50
Last Modified: 17 Nov 2011 14:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156081
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item