Perencanaan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Menuju Ekonomi Kreatif (Studi pada Subsektor Industri Kerajinan Keramik dan Gerabah Kota Malang)

Puspitasari, Henny (2012) Perencanaan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Menuju Ekonomi Kreatif (Studi pada Subsektor Industri Kerajinan Keramik dan Gerabah Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berdampak pada kurangnya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan produk kerajinan keramik dan gerabah Kota Malang. Salah satu cara yang bisa ditempuh agar industri kerajinan keramik dan gerabah Kota Malang dapat ikut berkompetisi pada era globalisasi adalah dengan lebih mengandalkan sumber daya manusia yang kreatif. Perencanaan pengembangan industri kecil dan menengah menuju ekonomi kreatif merupakan solusi atas kurangnya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan produk kerajinan keramik dan gerabah Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemetaan (mapping) subsektor industri kerajinan keramik dan gerabah Kota Malang, serta kelembagaan yang bisa digunakan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah menuju ekonomi kreatif pada subsektor industri kerajinan keramik dan gerabah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif (Miles dan Hubberman) dan analisis SWOT. Hasil temuan di lapang menunjukkan bahwa subsektor industri kerajinan lebih mendominasi daripada subsektor lainnya, dan sangat potensial untuk ditumbuhkembangkan di Kota Malang. Potensi dan permasalahan industri kerjinan keramik dan gerabah antara lain kuantitas dan kualitas SDM kurang, tingkat kreativitas pengrajin masih kurang, potensi pasar didominasi pasar domestik, adanya pemanfaatan teknologi informasi, kemudahan mendapatkan bahan baku, sulitnya perlindungan karya seni, keterbatasan modal, adanya program KUR untuk pembiayaan industri kerajinan. Keputusan strategi hasil dasri analisis SWOT adalah strategi trun around dengan 10 pilihan strategi yang bisa digunakan. Ada 3 (tiga) stakeholders yang teribat dalam perencanaan pengembangan industri kecil dan menengah menuju ekonomi kreatif, yaitu: pemerintah, pengrajin keramik dan gerabah, serta akademisi. Pemerintah Kota Malang sudah membentuk tim pengembangan ekonomi kreatif, namun struktur kelembagaan yang ada belum disesuaikan dengan pondasi dan pilar pengembangan ekonomi kreatif. Performa kelembagaan subsektor industri kerajinan keramik dan gerabah Kota menunjukkan bahwa kelembagaan yang ada cenderung pasif.

English Abstract

This research is based on shortage of human resources` quantity and quality that leads to lack of creativity and innovation in development of ceramics and earthenware products in Malang Municipality. One of the solutions to enable the ceramics and earthenware products to compete in global era is to rely more on the creative human resource. Development planning on small and medium industry towards creative economy becomes the solution for lack of creativity and innovation in developing ceramics and earthenware products in Malang Municipality. The purpose of this research is to describe and analyse ceramics and earthenware industry subsector mapping in Malang Municipality, and the proper institution able to develop small and medium industry towards creative economy on ceramics and earthenware industry subsector. This research uses descriptive method with qualitative approach. Data gathering techniques used are observation, interview, and library/document study. Data is then analized using Miles and Huberman`s interactive analysis model and SWOT analysis. Research findings show that craft industry subsector is more dominant and expandable than other subsector in Malang Municipality. The potential and problems faced by the ceramics and earthenware industry are as follows: shortage of human resources` quantity and quality, lack of creativity, market potential dominated by domestic market, use of information technology, easy access to raw materials, difficulties in copyright protection, capital shortage, and availability of KUR programs in craft industry funding. Strategic decision as the result of SWOT analysis is turnaround strategy, followed by 10 strategy choices to be used. There are 3 stakeholders involved in development planning of small and medium industry towards creative economy, namely government agencies, ceramics and earthenware craftspeople, and educational institutions. The government of Malang Municipality has established creative economy development team, but the existing institutional structure has not been adjusted to accommodate the foundations and pillars of creative economy development. The performance of the institution of ceramics and earthenware industry subsector shows that the institution is passive.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.642/PUS/p/041300759
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 19 Sep 2013 15:53
Last Modified: 19 Sep 2013 15:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156065
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item