Saptasari, Kiestiko Sri (2014) Vulnerability of a Fisheries Community under the Informal Economy: A Case Study of Sendang Biru, East Java Province. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang terkait dengan bagian yang tidak seimbang dari pencari kerja dan peluang kerja. Oleh karena itu, ekonomi informal timbul untuk mengakomodasi sejumlah pekerja yang tersedia. Di Indonesia, sekitar 68% pekerja dipekerjakan dalam perekonomian informal. Nelayan adalah salah satu pendudukan di bawah ekonomi informal di komunitasnya. Studi ini adalah tentang mata pencaharian komunitas perikanan yang sangat rentan karena ekonomi informal. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi kondisi ini. Alasan utama menyangkut sistem pelindung-klien antara nelayan dan perantara / wanita tengah dalam sistem kerja mereka. Alasan lain berhubungan dengan tingkat pendidikan rendah, jenis pekerjaan musiman, pendapatan rendah yang berada di bawah standar upah minimum, dan pengecualian ke dan / atau dari anggota masyarakat lain di desa. Hipotesis dari penelitian ini adalah karena mata pencaharian masyarakat perikanan berada dalam perekonomian informal, sehingga nelayan tidak bisa keluar dari siklus kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kegiatan ekonomi informal dalam mata pencaharian masyarakat perikanan, untuk mengidentifikasi mengapa nelayan sangat rentan terhadap kemiskinan, dan untuk memberikan informasi kondisi lokal untuk meningkatkan kesadaran pemerintah dan memberikan pertimbangan dalam membuat program untuk komunitas perikanan di Indonesia Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan ketergantungan tinggi nelayan kepada perantara / wanita tengah sebagai sumber modal mereka, baik untuk kegiatan penangkapan ikan dan kebutuhan konsumsi harian, yang membuat mereka rentan terhadap kemiskinan. Di sisi lain, menghilangkan peran perantara / wanita tengah berarti mengambil satu-satunya sumber daya yang dihiasi mereka. Oleh karena itu, untuk membantu nelayan, pemerintah harus memberikan pro-community assistances / program berdasarkan pada masalah nyata yang dihadapi masyarakat.
English Abstract
The main problem faced by developing countries is related to unbalanced portion of job seekers and job opportunities. Therefore, informal economy arises in order to accommodate a number of available workers. In Indonesia, about 68% workers are employed in the informal economy. Fisherman is one occupation thatexists under the informal economy in its community. This study is about fisheries communities` livelihood that is highly vulnerable because of the informal economy. There are some reasons that influence this condition. The main reason concerns the patron – client system between fishermen and middleman/middle woman in their working system. Other reasons relate to low education level, seasonal type of work, low income that is under the minimum wage standard, and exclusion to and/or from other community members in the village. The hypothesis of this research is because the fisheries community`s livelihood is in an informal economy, so fishermen could not get out of the poverty cycle. The objectives of this research are to study the informal economic activities in fisheries community`s livelihood, to identify why fishermen are highly vulnerable to poverty, and to provide information of local conditions to increase government awareness and give consideration in making programs for fisheries community in Indonesia. This research concludes that fishermen`s high dependency to middleman/middle woman as their capital source, both for fishing activities and daily consumption needs, which makes them vulnerable to poverty. On the other hand, eliminating the role of middleman/middle woman means taking out the only resourcesin their livelihood. Therefore, to help fishermen, government should give pro – community assistances/programs based on the real problems faced by the community.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/338.372 7/SAP/v/041406967 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 12 Nov 2014 18:02 |
| Last Modified: | 28 Mar 2022 07:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155999 |
Preview |
Text
Kiestiko Sri.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |