Hardana, AndreanEka (2014) Carrot (Daucus carota L.) Farming Agribusiness of Efficiency Analysis and Supply Behavior at Bumiaji, Batu-Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Batu terletak di Provinsi jawa Timur, dalam hal ini memiliki tingkat produktivitas untuk komoditas wortel mencapai 17,94 tons/Ha dan luas areal panen mencapai 509 hektar dengan produksi mencapai 9132 tons. Pada penelitian ini terdapat tiga tujuan diantarana: (1) Untuk menganalisis alokasi faktor-faktor produksi pada usahatani wortel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu; (2) Untuk menganalisis tingkat efisiensi pada usahatani wortel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu; (3) Untuk menganalisis skala usaha pada usahatani wortel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu; dan (4) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penawaran Wortel di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Faktor-faktor produksi yang memberikan pengaruh secara positif pada usahatani wortel yaitu benih, tenaga kerja, dan pestisida. Sedangkan untuk efesiensi harga pada hasil NPMx/Px untuk benih lebih dari 1 yaitu 4,19, yaitu belum efisien. Hasil NPMx/Px untuk tenaga kerja lebih dari 1 yaitu 2,63, yaitu belum efisien. Sedangkan hasil NPMx/Px untuk pestisida kurang dari 1 yaitu 0,84, yaitu tidak efisien. Kondisi skala usaha pada usahatani wortel mempunyai elastisitas 0,905. Dalam hal ini terletak pada daerah skala usaha tetap. Situasi penawaran wortel di Kota Batu berdasarkan hasil analisis yaitu terdapat tiga variabel yang memberikan pengaruh yang positif yaitu luas areal panen, harga produsen, dan harga pengecer. Saran yang diberikan kepada para petani untuk mengoptimalkan penggunaan input produksi yaitu pada benih wortel pada luasan satu hektar yaitu 108,61 Kg dan untuk tenaga kerja sebesar739 HOK. Untuk pemerintah melalui dinas pertanian dan kehutanan di Kota Batu perlu untuk meningkatkan pendampingan kepada petani. Salah satunya yaitu pada aplikasi pupuk di lapang dalam satu kali musim tanam hanya diberikan 39.84 Kg. Sementara pada penawaran wortel untuk variabel harga produsen merupakan yang paling responsif. Petani sebagai produsen harus tanggap tentang informasi harga di pasar agar menjadi kompetitif. Sedangkan pemerintah melalui dinas perdagangan dan perindustrian menjaga perkembangan harga sehingga pada posisi yang seimbang.
English Abstract
Batu city as an administrative region located in the province of East Java, mentions the level of productivity of carrots in Batu reached 17.94 tons/ha harvested area reached 509 hectares and production reached 9,132 tons. The purpose of the study (1) Analyze allocate of carrot farming production factors in Bumiaji district Batu City ; (2) Analyze efficiency level of carrot production factors in Bumiaji district Batu City; (3) Analyze return to scale of carrot agribusiness farming in Bumiaji district Batu City; (4) Analyze factors that influence supply behavior of carrot in Bumiaji district Batu City. Factors that influence the production of the real is the seed, labor, and pesticides. Results NPMx/Px for seed 1 is 4.19, so it is not efficient. NPMx/Px for the use of pesticides 1 is equal to 0.84, so it is not efficient. NPMx/Px for labor 1 is 2.63, so it is not efficient. Production function model show that the elasticity is 0.905 on a constant return to scale. Three variables that significantly affect the supply behavior of carrots are the harvest area in time t, the real producer price of carrot in time t, and the real retailer price of carrot in time t . Suggestion that can be given is to address the optimal use of seeds that have not been added in the area of 1 hectare of 108.61 kg and 739.11 f or labor HOK. For the government through the Department of Agriculture and Forestry in Batu related need for agricultural extension carrot cultivation. One of example is optimal use of pesticide for one growing season optimum 39.84 kg. The real producer price in time t is the most responsive factor that infuence of supply behavior in research area. Farmer as a carrot producer has to respect about price information in market in order to be competitive. While goverment through the Department of Trade and Industrial keep of price development, so that equilibrium position.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/338.351 3/HAR/c/041405228 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 15 Sep 2014 19:43 |
| Last Modified: | 15 Sep 2014 19:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155997 |
Actions (login required)
 |
View Item |