Analisis Rantai Pasokan Agroindustri Emping Jagung (Studi Kasus pada Agroindustri Emping Jagung di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang)

Dewantara, RatnaSari (2013) Analisis Rantai Pasokan Agroindustri Emping Jagung (Studi Kasus pada Agroindustri Emping Jagung di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung ( Zea mays ) merupakan salah satu komoditi pertanian yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Provinsi penghasil jagung di Indonesia yang paling banyak adalah Jawa Timur. Pengembangan agroindustri dengan memanfaatkan bahan baku yang berbasis komoditas lokal diharapkan dapat meningkatkan penganekaragaman pangan dan daya saing produk pada daerah sentra agroindustri. Salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan di Kota Malang untuk pengembangan agroindustri adalah jagung. Agroindustri emping jagung di Kota Malang sebenarnya sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah agroindustri emping jagung mengalami penurunan. Hal ini diduga karena lemahnya koordinasi manajemen rantai pasokan pada agroindustri emping jagung mengenai masalah pasokan bahan baku emping jagung. Adanya ketidaklancaran aktivitas dari aliran informasi dalam rantai pasokan agroindustri emping jagung menyebabkan tidak sesuainya keinginan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Agar produk sesuai dengan kriteria yang diinginkan konsumen, salah satu cara yang dilakukan adalah melalui rantai pasokan. Rantai pasokan agroindustri emping jagung dapat lebih efektif jika aliran informasi berjalan dengan lancar serta adanya keterbukaan para pelaku rantai pasokan agroindustri emping jagung terhadap informasi yang diterimanya. Berhasil atau tidaknya rantai pasokan agroindustri emping jagung dapat dilihat dari berjalan dengan lancar atau tidaknya rantai pasokan tersebut. Sehingga nantinya akan menghasilkan kriteria produk emping jagung yang sesuai atau tidak dengan keinginan konsumen dan secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan pada agroindustri emping jagung tersebut. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi dan menganalisis rantai pasokan agroindustri emping jagung, 2) Menganalisis kesesuaian criteria keinginan konsumen terhadap emping jagung yang dihasilkan agroindustri emping jagung, dan 3) Menganalisis perbedaan pendapatan antara agroindustri emping jagung dengan proses produksi setengah jadi dan agroindustri emping jagung dengan proses produksi jadi. Responden dalam penelitian ini adalah petani, pemasok, agroindustri emping jagung, pengecer, dan konsumen. Penentuan responden agroindustri emping jagung dilakukan secara sensus. Dan penelusuran lembaga-lembaga terkait yang dijadikan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rantai pasokan agroindustri emping jagung terdiri dari beberapa pelaku yaitu petani, pemasok, agroindustri, pengecer, dan konsumen. Dan rantai pasokan agroindustri emping jagung belum berjalan dengan lancar, hal ini dibuktikan dengan ketiga aliran rantai pasokan yaitu aliran barang, uang, dan informasi belum berjalan secara kontinyu antar pelaku rantai pasokan agroindustri emping jagung; 2) Kriteria emping jagung yang dihasilkan agroindustri emping jagung dapat dikatakan cukup sesuai dengan keinginan konsumen. Akan tetapi apabila dilihat dari beberapa indikator yang telah diteliti menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian kriteria keinginan konsumen terhadap emping jagung yang dihasilkan agroindustri emping jagung. Hal ini dibuktikan dengan beberapa indikator kriteria produk yaitu ukuran produk dan ukuran kemasan. Sehingga kepuasan konsumen dapat dikatakan cukup puas terhadap emping jagung yang dihasilkan oleh agroindustri emping jagung; dan 3) Rata-rata pendapatan dalam satu kali proses produksi pada agroindustri emping jagung dengan proses produksi jadi lebih tinggi yaitu sebesar Rp 1.693.609,00 dibandingkan dengan rata-rata pendapatan dalam satu kali proses produksi pada agroindustri emping jagung agroindustri emping jagung dengan proses produksi setengah jadi yaitu sebesar Rp 1.361.780,00. Sedangkan rata-rata pendapatan per unit dalam satu kali proses produksi pada agroindustri emping jagung dengan proses produksi jadi juga lebih besar yaitu sebesar Rp 3.528,00/kg dibandingkan rata-rata pendapatan per unit dalam satu kali proses produksi pada agroindustri emping jagung dengan proses produksi setengah jadi yaitu sebesar Rp 2.030,00/kg. Saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian adalah 1) Hendaknya agroindustri dan pengecer lebih meningkatkan koordinasi rantai pasokan agroindustri emping jagung agar kesesuaian criteria keinginan konsumen terhadap emping jagung yang dihasilkan agroindustri emping jagung dapat tercapai, 2) Pengrajin agroindustri emping jagung setengah jadi hendaknya mensubstitusikan sebagian hasil produksinya untuk diproduksi menjadi emping jagung jadi. Hal ini dengan mempertimbangkan bahwa perolehan pendapatan akan lebih tinggi apabila memproduksi emping jagung jadi.

English Abstract

Corn (Zea mays) is one of the agricultural commodities that are spread across most areas of Indonesia. East Java is one of the province that produce corn the most. The development of agroindustry by using the raw materials that based on the local commodity was expected to increase the diversification of food and the competitiveness of product at the central areas of agroindustry. One of the commodity that can be useful for the development of agroindustry in Malang city is corn. Actually, the agroindustry of corn chips has progressed quite rapidly. But as later, the number of corn chips agroindustry has decreased. This is allegedly because of the weak coordination of the supply chain management of corn chips agroindustry on the issue of the supply of raw materials of corn chips. The disfluencies of activity from the information flow in the supply chain of corn chips agroindustry make the consumers did not feel satisfy towards the product. In order that the product will be suitable with the consumers needs , one of the way to do is by the suppy chain. The supply chains of corn chips agroindustry can be more effective if the information flow running smoothly as well as the openness of the actors the supply chain of corn chips agroindustry to information received. Success or failure the supply chain of corn chips agroindustry can be seen of the running smoothly or whether the supply chain. So that later will produce corn chips product criteria are appropriate or not with consumer advocacy and would indirectly affect income on marketing agency the corn chips. The objectives of this research are 1) Identify and analyze of supply chain of of corn chips agroindustry, 2) Analyze the suitability criteria of consumer neds of corn chips produced by corn chips agroindustry, and 3) Analyze the differences income between corn chips agroindustry of half product and corn chips agroindustry of mature product. The result of this research showed that 1) The supply chain of corn chips agroindustr consisting of several members of the farmers, agroindustries, suppliers, distributors, retailers, and consumers. Beside that supply chain of corn chips agroindustry has not goes well; 2) Consumers desirability suitability to criteria of corn chips of corn chips agroindustry produced including in the category of medium, but when viewed from a number of indicators that had been analysed show that there is a mismatch against consumers desirability criteria of corn chips agroindustry produced; and 3) The average income in corn chips agroindustry of mature product is higher at Rp 1.693.609,00 compared to the chips agroindustry of half product at Rp 1.361.780,00. Beside that the average income per unit in corn chips agroindustry of mature product is higher at Rp 3.528,00/kg compared to the chips agroindustry of half product at Rp 2.030,00/kg. Suggestion for this research are 1) Corn chips agroindustry with distributors and retailers should further improve the coordination of the supply chain of corn chips agroindustry to make corn chips to conformity criteria for consumers desirability of corn chips agroindustry produced can be achieved, 2) A half of corn chips agroindustry should substitusion some results of its production for the mature product so the income can be higher than before.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.173 15/DEW/a/041308113
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 07 Feb 2014 14:27
Last Modified: 07 Feb 2014 14:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155968
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item