Analisa Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Desentralisasi Fiskal terhadap Ketimpangan Regional (Studi Kasus Provinsi di Kawasan Timur dan Barat Indonesia Tahun 2006-2012)

Fadli, Faishal (2013) Analisa Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Desentralisasi Fiskal terhadap Ketimpangan Regional (Studi Kasus Provinsi di Kawasan Timur dan Barat Indonesia Tahun 2006-2012). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan regional di Kawasan Timur dan Barat Indonesia melalui pertumbuhan ekonomi. Untuk variabel antara digunakan pertumbuhan ekonomi dikarenakan berdasarkan beberapa teori pertumbuhan dan penelitian terdahulu mengatakan bahwa peningkatan dalam pendapatan asli daerah dan dana perimbangan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan menurut teori simon kuznet mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan meningkatkan ketimpangan regional. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan penggunaan Analisis Jalur. Adapun Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusu (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak, Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi, dan ketimpangan regional. Sedangkan untuk membandingkan hasil analisis dari kawasan Indonesia Bagian Timur dengan Kawasan Indonesia Bagian Barat. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh tidak langsung desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan regional melalui pertumbuhan ekonomi maupun secara langsung desentralisasi fiskal terhadap ketimpangan regional baik di Kawasan Indonesia Timur maupun di Kawasan Indonesia Barat. Walaupun dalam hasilnya di Kawasan Indonesia Timur hanya terdapat variabel dana alokasi umum yang berpengaruh. Sedangkan di Kawasan Indonesia Barat hanya Dana Bagi Hasil yang memiliki pengaruh. Hal ini sesuai dengan pemberian komposisi dana perimbangan oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dimana komposisi yang paling besar di Kawasan Indonesia Timur Indonesia adalah Dana Alokasi Umum yang mana hal ini merupakan cerminan ketergantungan pemerintah daerah ke pusat yang tinggi sedangkan untuk Kawasan Indonesia Barat komposisi dana perimbangan yang paling besar adalah Dana Bagi Hasil yang mana hal ini merupakan cerminan dari kemandirian pemerintah daerah tidak tergantung dari pemerintah pusat.

English Abstract

This study aimed to examine the direct and indirect effects of fiscal decentralization on regional inequality in eastern and western Indonesia through economic growth. Analyzing variable between economic growths because growth based on several theories and previous research says that the increase in local revenues and fund balance can increase economic growth. Meanwhile, according to theory said that increasing economic growth will increase regional disparity. The method of analysis used in this study is a quantitative method, with the use of Path Analysis. The variables used in this study is the DAU, DAK, DBH, PAD, Economic Growth, and regional disparity. While to compare the results of the analysis of the region with Eastern Indonesia Region Western Indonesia. The results of the study is that there is no direct effect of fiscal decentralization on regional inequality and economic growth through direct fiscal decentralization on regional inequality both in eastern Indonesia and western Indonesia. Although the outcome in eastern Indonesia there is only DAU variable that affects. Whereas in the west Indonesia DBH only have an influence. This is consistent with the composition of the balance funds are disbursed by the central government to local governments, where the composition of the greatest in eastern Indonesia is the General Allocation Fund in which it reflects the dependence of local governments to the center of the high, while for the West Region Indonesia composition equalization funds is greatest DBH where this is a reflection of the independence of local governments are not dependent on the central government. So as to create fiscal decentralization well then required a greater allocation of the fund balance.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/336.3/FAD/a/041309521
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.3 Public debt and expenditures
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 17 Feb 2014 14:44
Last Modified: 17 Feb 2014 14:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155919
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item