Setiawan, AchdiarRedy (2013) Fraud atau Unfraud? Multitafsir “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah: Studi Bid’ah Hermeneutics. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fraud atau Unfraud: Multitafsir “Sisi Gelap” Pengelolaan Keuangan Daerah: Studi Bid`ah Hermeneutics. Tujuan penelitian ini pada mulanya adalah untuk menyingkap laku aktual pada entitas terkecil, yaitu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Berikutnya, penelitian ini difokuskan untuk menggali makna “sisi gelap” (realitas yang bersembunyi di balik prosedur dan dokumentasi formal yang tertampakkan) dari para aktor aparatur. Hermeneutika Gadamerian dipilih sebagai basis metodologi penelitian yang kemudian diekstensikan dengan memasukkan pemaknaan dari sisi agama dan budaya sehingga ini kami namakan bid`ah hermeneutics . Jejak “ fraud ” berpusat pada apa yang diistilahkan aktor sebagai “Dana Taktis”. Aktor memaknai “Dana Taktis” bukanlah bentuk “ fraud” sepenuhnya. Hal ini dilandasi fakta bahwa mekanisme “Dana Taktis” bukanlah sebuah praktik yang tersembunyi. Seluruh pihak yang terkait saling mengetahui satu sama lain. Inilah yang kami namakan “ system-driven un(fraud)”. Perspektif (un)fraud dari para aktor ini ketika dibenturkan dengan pemaknaan dari perspektif agama (Islam) dan budaya (Madura) berbeda pemaknaannya. Menurut agama (Islam) tidak ada pengecualian tentang sesuatu yang meragukan, haram dan halal tegas dibedakan. Menurut perspektif budaya (Madura) juga demikian, “sisi gelap” yang berada di wilayah abu-abu bertentangan dengan nilai adiluhung budaya Madura.
English Abstract
Fraud or Unfraud: Multi Meaning of the “Dark Side” of Local Government Financial Management. The first purpose of this study is to uncover the actual practices of local government financial management in the smallest scope, namely SKPD (local government work units). Then, this research focus on to explore the meaning of “the dark side”(a reality which stands behind the formal procedures and documentation that is displayed) from the actors, government apparatus. Hermeneutics Gadamerian chosen as the research methodology in the beginning step. Then, it was extended with religiousity (Islam) and cultural point of view, that we called it “bid`ah hermeneutics”. Tracesof "fraud" pivots on what is termed "Dana Taktis”. Actors interpret the mechanism of "Dana Taktis" is not a form of fraud completely. This is based on the fact that existing internal procedures of “Dana Taktis” practices on SKPD is not hidden. All parties know each others role as a pilgrim, as a system. This is what we called it “system-driven (un) fraud”. Based on religion (Islam) perspective, halal and haram was separated strickly. There is no place for conformity. So does in the cultural (Madura) point of view, “grey area of fraud” is incompatible with prominent value of maduranese culture.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/336.014/SET/f/041402326 |
Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance |
Divisions: | S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 28 May 2014 11:01 |
Last Modified: | 28 May 2014 11:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155896 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |