Syamdermawan, Wega (2013) Pengaruh Ruang Terbuka Hijau terhadap Kualitas Lingkungan pada Kawasan Perumahan Menengah Atas Kota Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan permintaan lahan untuk kepentingan ekonomi dan perumahan ini berdampak pada semakin berkurangnya ruang-ruang terbuka hijau di kota-kota besar. Implikasi dari berkurangnya jumlah RTH sedikit demi sedikit hilang dan digantikan dengan kawasan hunian atau permukiman. Selain itu juga dapat mengurangi keindahan kota dan mengurangi kenyamanan seperti suhu udara, kelembaban, dan penyinaran. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah agar mereka mendapatkan perlindungan dari berbagai permasalahan lingkungan, seperti tetap berupaya mempertahankan keberadaan Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan melalui berbagai peraturan dan Undang-Undang. Salah satu peraturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 pasal 29 yang menyebutkan bahwa proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah kota. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui hubunngan dan pengaruh ruang terbuka hijau terhadap kualitas lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan Kualitas air pada perumahan menegah atas kota malang, memiliki nilai pH masuk dalam katagori netral. Nilai turbididy (kekeruhan) masih tidak melebihi dari nilai yang ditentukan yaitu 5. Untuk nilai DO memiliki kualitas itu bagus. Kualitas udara pada menegah atas memiliki nilai CO 2 antara 530ppm – 677ppm. Untuk nilai Co antara 1.1ppm – 5.5 ppm. Untuk tingkat kebisingan pada perumahan menegah atas kota malang antara 28.0 dB – 69.7 dB. Korelasi antara luasan RTH dengan kualitas lingkungan memiliki korelasi keeratan yang sangat kuat antara luasan RTH dengan tingkat kebisingan. CO 2 , CO, pH dan turbidity memiliki keeratan yang kuat, sedangkan D.O air memiliki keeratan yang lemah. Rasio RTH pada perumahan menengah atas kota malang memiliki korelasi keeratan yang sangat kuat dengan rasio RTH. CO 2 , CO, pH dan Turbidity air memiliki korelasi yang kuat, sedangkan D.O air memiliki korelasi yang lemah. Jenis Vegetasi memiliki hubungan korelasi dengan kualitas lingkungan pada Perumahan Menengah Atas. Kebisingan, CO 2 , CO dan pH air memiliki nilai korelasi yang kuat, sedangkan nilai korelasi yang lemah antara jenis vegetasi dengan D.O air. Dari hasil analisa regresi yang paling berpengaruh adalah ruang terbuka hijau terhadap tingkat kebisingan, semakin bertambahnya ruang terbuka hijau maka akan mengurangi tingkat kebisingan.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/333.7/SYA/p/041307062 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 27 Sep 2013 18:45 |
Last Modified: | 30 May 2023 01:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155829 |
Text
wega Syamdermawan.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |