Efektivitas Jalur Kredit dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia (Studi Sektoral Tahun 2002-2012)

Mayo, Regina (2014) Efektivitas Jalur Kredit dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia (Studi Sektoral Tahun 2002-2012). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang efektivitas jalur kredit dalam kerangka mekanisme transmisi kebijakan moneter yang ada di Indonesia dengan studi sektoral. Diharapkan dengan menggunakan jalur kredit ini, dapat menunjukkan kredit di sektor mana yang memberikan sumbangan besar terhadap inflasi dan bisa segera dilakukan penanganan terhadap sektor tersebut sehingga tidak lagi memberikan sumbangan yang besar terhadap terjadinya inflasi seperti tujuan yang terdapat dalam UU No. 3 Tahun 2004 pasal 7 dapat tercapai yaitu stabilnya nilai rupiah yang tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Teknik estimasi dengan menggunakan metode VECM dengan periode penelitian 2002-2012 meliputi variabel suku bunga BI, suku bunga kredit investasi, suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi sektoral, kredit modal kerja sektoral, GDP sektoral dan inflasi. Hasilnya menunjukkan beberapa temuan, pertama, kredit investasi sektor perdagangan, hotel dan restoran yang efektif dalam menjelaskan inflasi, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya konsumsi barang oleh masyarakat dan pemerintah serta ditingkatkannya pariwisata di Indonesia sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan berdampak terhadap sektor hotel dan restoran yang ada. Kedua, kredit modal kerja sektor pertambangan dan penggalian yang efektif menjelaskan inflasi, hal ini disebabkan karena sektor ini padat modal dengan peralatan yang canggih dan menggunakan teknologi tinggi sehingga dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

English Abstract

This research analyzes the effectiveness of the credit channel in the monetary transmission mechanism in Indonesia with sectoral study. It is expected by using these credit channel, can indicate which sector contributes greatly to inflation and then handling the sector so there is not give a contribute significantly to inflation like the main purpose in the UU No. 3, 2004, 7 can be achieved, the stability of the rupiah, as reflected in low inflation and stable. The VECM estimation technique with research periods 2002-2012 covering variables BI rate, credit rates of investment, credit rates of working capital, sectoral investment credit,sectoral working capital credit, sectoral of GDP and inflation. The result shows: first, sectoral investment credit of trade, hotels and restaurants are effective in explaining inflation, it is because increasing consumption of goods by the public and government as well as increased tourism in Indonesia, thereby increasing the number of tourist arrivals and give an impact to the hotel and restaurant sector there . Second, sectoral working capital credit of mining and quarrying which effectively explains inflation, it is because this sector is capital solid with advanced equipment and high technology, it takes a lot of fund.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/332.7/MAY/e/041404192
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.7 Credit
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 15 Aug 2014 14:46
Last Modified: 15 Aug 2014 14:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155805
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item