Faktor Penentu Nilai Tukar Rupiah terhadap Hard Currencies dengan Pendekatan Moneter.

ChristinaYanitaSetyawati (2010) Faktor Penentu Nilai Tukar Rupiah terhadap Hard Currencies dengan Pendekatan Moneter. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengaruh krisis subprime mortgage, yang terjadi di Amerika sejak 2007, meluas hingga ke perekonomian Indonesia. Hal ini tercermin pada melemahnya nilai tukar rupiah hingga level Rp 12.000-an, pada triwulan IV tahun 2008. Faktor-faktor penentu nilai tukar rupiah terhadap hard currencies pada periode tahun 2006-2009 perlu diketahui untuk mencegah semakin meluasnya pengaruh tersebut. Faktorfaktor tersebut berdasarkan pada pendekatan moneter, yaitu pengembangan dari konsep paritas daya beli dan teori kuantitas uang, yang menjadi indikator bagi perkembangan perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh faktor-faktor tersebut, yaitu jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), neraca pembayaran ( Balance of Payment ), dan premi risiko (variabel bebas) terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap hard currencies (variabel terikat), baik untuk jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini difokuskan pada mata uang dollar Amerika Serikat dan yen Jepang karena kedua negara tersebut adalah mitra dagang utama Indonesia. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan model prediksi jangka pendek dan jangka panjang nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan yen Jepang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Penelitian ini bertipe deskriptif-kuantitatif, yang menggunakan data sekunder, dengan metode dokumenter. Penentuan model prediksi menggunakan analisa dinamik, yaitu model koreksi kesalahan ( Error Correction Model ). Model yang digunakan adalah hasil modifikasi sederhana dari model yang dikembangkan oleh Dornbusch dan Frankel (1976) dengan menambahkan dua variabel tambahan, neraca pembayaran dan premi risiko. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa pada periode penelitian, jumlah uang beredar, tingkat suku bunga, inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), neraca pembayaran ( Balance of Payment ), dan premi risiko, secara simultan, berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang. Secara parsial, tingkat suku bunga, inflasi, premi risiko, dan neraca pembayaran tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Di samping itu, secara parsial, premi risiko dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter, yaitu kebijakan low interest , yang diiringi dengan pengendalian laju inflasi, premi risiko, dan neraca pembayaran, pertumbuhan PDB, yang ditetapkan di Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang, mampu mengapresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang. Kondisi tersebut menciptakan perekonomian Indonesia yang stabil dan kondusif.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/332.632 2/SET/f/041100206
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.6 Investment
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Feb 2011 15:10
Last Modified: 02 Feb 2011 15:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155757
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item