Perwujudan Asas Al Musawah dalam Akad Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah

Prasetya, WicaksanaWahyu (2013) Perwujudan Asas Al Musawah dalam Akad Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa perbankan syariah merupakan salah satu jenis dari lembaga keuangan yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sebagai wadah untuk menyimpan dana dan menyalurkan dalam bentuk pembiayaan yang dalam operasionalnya didasarkan pada prinsip-prinsip syariat Islam. Dalam kegiataan penyaluran produk pembiayaan bank Syariah dilarang untuk menerapkan bentuk pembebanan bunga dikarenakan Riba dilarang dalam hukum Islam. Sehingga ketika bank Syariah memberikan pinjaman dalam bentuk pembiayaan jual beli barang berdasarkan harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati pihak bank dan nasabah ( Murabahah ) yang digunakan adalah pengenaan margin keuntungan berdasarkan kesepakatan. Untuk menentukan besarnya jumlah margin keuntungan tersebut kedua belah pihak dalam perjanjian (Akad) mempunyai persamaan atau kesetaraan ( Al-Musawah ) dalam menentukan ( terms and condition ) demi terciptanya perlindungan hukum bagi kedua belah pihak. Mengacu pada hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis lebih lanjut tentang perwujudan asas Al Musawah dalam akad pembiayaan Murabahah pada perbankan syariah. Permasalahan yang diambil adalah : Apakah asas Al Musawah telah diwujudkan dalam akad pembiayaan Murabahah pada perbankan syariah?. Penelitian ini berjenis hukum normatif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud menganalisis, mengkaji konsep hukum, norma hukum dan sistem hukum yang berkaitan dengan terwujudnya asas Al Musawah terutama dalam menentukan margin keuntungan dalam kesepakatan yang merupakan prosedur utama dalam menentukan akad Murabahah . Oleh karena itu pendekatan yang digunakan untuk mengkaji adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam 7 (tujuh) kelompok klausul yang dibagi berdasarkan kelompok yang didalamnya berisi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak (bank dan nasabah). Terdapat 2 (dua) kelompok klausul yang tidak mewujudkan asas Al Musawah terlihat dalam kelompok klausul mengenai jumlah pembiayaan, tujuan pembiayaan, bentuk pembiayaan dan batas waktu pembiayaan, didalamnya mengenai penentuan margin keuntungan dan batas waktu pembiayaan yang harus berdasarkan pada kesepakatan kedua belah pihak dan tertuang dalam akad. Kemudian dalam kelompok klausul tentang Affirmative Covenant yang berisi akumulasi kewajiban bagi pihak nasabah yang didalamnya terkait masalah denda tunggakan yang ditentukan secara sepihak oleh pihak bank, seharusnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan dicantumkan dalam akad pembiayaan Murabahah .

English Abstract

The research is inspired that Islamic banking is one type of financial institution to get the confidence of the public as a place to store and distribute the funds in the form of financing its operations are based on the principles of the Islamic Sharia. In activity distribution of financial products Islamic banks are prohibited from applying due to the form of excessive interest Riba is prohibited in Islamic law. So when banks make loans in the form of Islamic financing by selling goods priced home with the added advantage that the bank and the customer agreed (Murabahah) used is the imposition of a profit margin based on the agreement. To determine the magnitude of the amount of the profit margin of both parties in the agreement (the Agreement) have equality or equality (Al-Musawah) in determining (terms and conditions) for the creation of legal protection for both parties. Referring to this, the authors are interested in researching and analyzing more about the realization of the principle of Al Musawah in Murabaha financing agreement on Islamic banking. The problem in this research are formulated as follow : Whether Al Musawah principle has been embodied in Murabahah financing agreement on Islamic banking?. This study of normative legal type, namely a study intended to analyze, examine the concept of law, rule of law and the legal system related to the realization of the principle of Al Musawah especially in determining the profit margin in the deal which is the main procedure in determining Murabahah. Therefore, the approach used to assess in this research are statute approach and conceptual approach. The results of this research indicate that the 7 (seven) groups were divided based on the clause which contains the rights and obligations of both parties (the bank and the customer). There are 2 (two) groups of clauses that do not embody the principle of Al Musawah seen in the clause regarding the loan amount, purpose of funding, financing and funding deadlines, in which the determination of profit margins and financing deadlines that must be based on the agreement of the parties and set forth in the contract. Later in the affirmative covenant clauses containing the accumulated liability for the customer related issues in which delinquent fines are determined unilaterally by the bank, should be based on the agreement of both parties and included in the contract Murabahah financing.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/332.1/PRA/p/041304380
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Jun 2013 12:34
Last Modified: 27 Jun 2013 12:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155707
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item