Hurriati, Laili (2014) Analisis Masalah Keagenan dan Penegakannya pada Pembiayaan Mudharabah (Studi di Baitul Maal wa Tamwil Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri Cabang Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui mekanisme pembiayaan mudharabah pada BMT UGT Sidogiri Cabang Malang. (2) Menganalisis munculnya masalah keagenan dan penegakannya pada kontrak pembiayaan mudharabah di BMT UGT Sidogiri Cabang Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan mekanisme bagi hasil pada kotrak pembiayaan mudharabah baik itu dari segi persyaratan dan pembayarannya yang berkaitan dengan penetapan bagi hasil tidak sesuai dengan konsep, teori, fatwa DSN-MUI dan pendapat ahli ekonomi syariah. (2) Adanya masalah keagenan yaitu adverse selection yang dihadapi pihak BMT UGT karena karakter dari nasabah sulit diperediksi dan adanya moral harzad berupa penggunaan dana yang tidak sesuai dengan yang terdapat di dalam kontrak, hal ini disebabkan BMT UGT belum bisa melakukan pengawasan dengan intensif. (3) Penegakan yang dilakukan adalah dengan cara monitoring dengan interaksi langsung dan pemberian insentif berupa batasan yang ditetapkan oleh BMT UGT seperti pembatasan jangka waktu dan jumlah pembiayaan.
English Abstract
This research aims to: (1) Find out the mechanism of funding mudharabah on BMT UGT Sidogiri, Malang branch. (2) Analyze the emergence of agency and its enforcement in funding mudharabah on BMT UGT Sidogiri Malang branch. Qualitative approach was used in this research method using a case study. Research findings show that: (1) There is no appropriateness of mechanism application of shared profit in terms of its requirement and its payment related to its decision of shared profit as it does not conform to DSN-MUI`s fatwa and concept as well as sharia economist`s opinion. (2) The presence of agency issue which is adverse selection encountered by BMT UGT as it is related to customer`s character which is unpredictable as well as the presence of moral hazard in the form of unconformity of financial use available in contract. This results from BMT`s incapability of doing intensive watch. (3) The enforcement already performed was by monitoring via direct interaction and giving intensives in the form of limitation decided by BMT UGT such as a long term restriction and the amount of funding
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/332.1/HUR/a/041403270 |
Subjects: | 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 13:51 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 13:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155699 |
Actions (login required)
View Item |