Keabsahan Klausula Pengalihan Risiko pada Nasabah dalam Perjanjian Pembiayaan Murabahah

Fidhayanti, Dwi (2014) Keabsahan Klausula Pengalihan Risiko pada Nasabah dalam Perjanjian Pembiayaan Murabahah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum, transaksi pembiayaan murabahah dituangkan ke dalam bentuk perjanjian. Namun, perjanjian tersebut disalahgunakan oleh pelaku usaha untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara mencantumkan klausula pengalihan risiko pada Nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis keabsahan dan akibat hukum yang ditimbulkan dari dicantumkannya klausula pengalihan risiko pada Nasabah dalam perjanjian pembiayaan Murabahah. Metode yang digunakan adalah penelitian normatif dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan ( statue approach ) dan pendekatan konsep ( conceptual approach ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian pembiayaan murabahah yang mengandung klausula pengalihan risiko pada Nasabah adalah tidak sah. Hal ini disebabkan karena tidak terpenuhinya asas keseimbangan atau Mabda` At-Tawazun Fi Al-Mu`awadhah dalam hal pembagian risiko. Bank harus bertanggung jawab atas risiko cacat barang dan ketidak absahan dokumen, namun terdapat pendapat sebagaimana terdapat di dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, perjanjian pembiayaan murabahah yang menggunakan perjanjian sepihak apabila terjadi risiko yang bertanggung jawab adalah Nasabah. Akibat hukumnya, yaitu perjanjian pembiayaan murabahah dianggap tidak pernah dilahirkan sejak awal sehingga tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak dapat dijadikan dasar untuk memindahkan hak milik. Hukum yang berlaku atas perjanjian pembiayaan murabahah berdasarkan pada asas Lex specialis derogat lex generalis . KUH Perdata sebagai lex generalis dan Hukum Islam sebagai lex specialis . Sedangkan, UU No.8 Tahun 1998 tentang Perlindungan Konsumen bertujuan untuk mengatur perjanjian baku. Menurut hukum Islam, transaksi perjanjian pembiayaan murabahah adalah haram karena mengalihkan risiko pada Nasabah termasuk perbuatan yang zalim. Zalim merupakan salah satu dari beberapa bentuk transaksi yang dilarang dan melanggar prinsip syariah.

English Abstract

In order to ensure legal certainty and legal protection, financing murabaha transaction is poured into the form of the agreement. However, the agreement is misused by businesses to benefit as much as possible by means of risk transfer clauses included in the Customer. This study aims to examine and analyze the validity and legal effect arising from the inclusion of a clause in the transfer of risk to the Customer murabaha financing agreement. The method used is a normative study with two approaches, namely the regulatory approach (statue approach) and the approach of the concept (conceptual approach). The results showed that the murabaha financing agreement containing a clause shifting the risk to the Customer is not valid. This is due to non-fulfillment of the principle of balance or mabda At-tawazun Fi Al-Muawadhah in terms of risk sharing. Banks should take responsibility for defective goods risks and uncertainties and invalidity of the document, but there are as contained in the opinion of the Law Compilation of Islamic Economics, the murabaha financing agreement using the agreement unilaterally if there is a risk that the Customer is responsible. Legal consequences, namely murabaha financing agreement is considered not to have been born since the beginning so it does not have the force of law and can not be used as the basis for the transfer of property rights. The governing law of murabaha financing agreement based on the principle of lex specialis derogat lex generalis. Civil Code as lex generalis and Islamic law as the lex. Meanwhile, Law No. 8 of 1998 on Consumer Protection aims to set the standard contract. According to Islamic law, the transaction murabaha financing agreement was unlawful because it shifted the risk to the Customer including unjust deeds. Oppressors is one of the few forms of prohibited transaction and violate Islamic principles.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/332.1/FID/k/041404190
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.1 Banks
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 05 Sep 2014 19:02
Last Modified: 05 Sep 2014 19:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155697
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item