Oktaviansyah, Evans (2013) Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketersediaan lahan dan perkembangan aktivitas perkotaan yang tidak seimbang akan menyebabkan permasalahan permukiman. Kondisi tersebut terjadi pada kawasan pesisir pantai di Kota Tarakan yang berakibat pada tumbuhnya permukiman kumuh kota. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan beserta kerawanan kebakaran permukiman dan rencana penanganannya. Metode pendekatan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif-evaluatif, dengan metode pemobobotan tingkat kekumuhan dan kebakaran. Hasil yang didapatkan yaitu 1) Permukiman di Kelurahan Lingkas Ujung berupa perkampungan di atas air dengan mayoritas struktur bangunan non permanen dan kumuh. 2) Wilayah dengan kategori kumuh memiliki kecenderungan rawan kebakaran, hal ini dipengaruhi oleh faktor kepadatan bangunan dan struktur bangunan. Rukun Tetangga (RT) dengan kategori paling kumuh berada di RT 6 dan 11, sedangkan RT lainnya termasuk kategori kumuh sedang. RT yang tidak tergolong kumuh adalah RT 1. Tingkat kerawanan kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung dipengaruhi oleh kepadatan bangunan, aksesibilitas, struktur bangunan dan sumber air. RT yang termasuk sangat rawan kebakaran adalah RT 2, 3, 8, 14, 16, dan 18. 3) Penataan kawasan permukiman kumuh dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu jangka pendek untuk permasalahan kebakaran, persampahan dan sanitasi, sedangkan rencana jangka panjang dengan peremajaan kawasan.
English Abstract
Unbalance condition between land supply and the growth of urban activities will cause a settlement problem. This conditions also happened in coastal zone of Tarakan which resulting the slum areas. The purposes of this research are to indentify the characteristics, to evaluate the vulnerability of fire hazard and find the solutions for the slum problem in Lingkas Ujung, Tarakan. The research uses descriptive-evaluative approach, and the main analysis is the ‘scoring method` for identifying the slum and fire hazard areas. The results are 1) The slum areas of Lingkas Ujung Tarakan are classified into coastal slum area, which most of them are floating houses. 2) The areas which calssified into slum area have high vulnerability of fire hazard. This condition affected by the building density and building structure. The area categorized the worst slum are block (rukun tetangga) 6 and 11, and the other categorized medium slum. Block 1 is not categorized into slum area, because this block has low population and density bulding.The vulnerability of fire hazard in Lingkas Ujung affected by building density, accessibility, building structure and water resource. The block categorized into high risk of fire hazard are block 2, 3, 8, 14, 16 and 18. 3) The solutions of slum area in Lingkas Ujung Tarakan are; short term approach purpose to solve the fire risk, waste management and sanitation, long time approach purpose to redesign the area, using land consolidation.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/307.336 4/OKT/p/041300757 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.3 Structure |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 29 Oct 2013 15:12 |
Last Modified: | 29 Oct 2013 15:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155579 |
Actions (login required)
View Item |