Slum Problem And Resettlement In Malang, East Java

Purnomo, Tomi Adi (2013) Slum Problem And Resettlement In Malang, East Java. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Setelah pertumbuhan ekonomi yang cepat selama 30 tahun terakhir, kemacetan dan kegagalan fungsi di kota-kota Indonesia telah berkembang. Pembangunan kembali perkotaan dan pemukiman kembali daerah kumuh telah menjadi masalah kritis. Namun, pemukiman kembali perkotaan adalah salah satu tantangan yang paling rumit dan sulit. Kota Malang, salah satu kota perwakilan di Indonesia, memberlakukan peraturan mengenai pemukiman kembali daerah kumuh pada tahun 2001, dan setelah itu, pemerintah kota berusaha menggusur daerah kumuh dari risiko banjir yang tinggi di sepanjang tepi sungai Brantas. Kota Malang membangun flat perumahan yang disebut Rusunawa pada 2012. Namun, penghuni daerah kumuh tidak pindah ke zona perumahan yang lebih aman, juga tidak lebih suka hidup di unit Rusunawa, sangat berbeda dari niat pemerintah. Studi ini akan menjelaskan kondisi kehidupan di daerah kumuh di Malang dan menganalisis alasan penghuni daerah kumuh tidak ingin pindah dari zona kumuh dengan risiko bencana tinggi. Tujuannya adalah untuk memahami: 1) Risiko bencana dari sudut pandang penghuni dan pemerintah dan 2) insentif penghuni untuk pindah dari sudut pandang ekonomi, pekerjaan, kondisi kehidupan, ikatan komunitas, dan oportunistik penghuni. tanggapan. Seratus rumah tangga di daerah kumuh empat bangsal yang tinggal paling dekat dengan tepi sungai diwawancarai. Dwellers kumuh serta pemerintah kota tidak memahami risiko tinggi dan bahaya hidup di sepanjang tepi sungai. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kondisi kehidupan di daerah kumuh tidak selalu buruk dan bahwa penghuni daerah kumuh memiliki insentif ekonomi yang kuat untuk terus tinggal di sana. Namun demikian, mereka menyadari bahwa sebagai penghuni liar ilegal, mereka tidak memiliki insentif yang cukup untuk pergi dari daerah kumuh, bahkan dengan risiko tinggi. Fasilitas alternatif untuk kegiatan hidup dan ekonomi yang dapat memberikan insentif yang cukup untuk dimukimkan kembali belum disediakan.

English Abstract

After the rapid economic growth during the last 30 years, congestion and malfunction in the towns of Indonesia have progressed. Urban redevelopment and slum resettlement have become critical issues. Urban resettlement, however, is one of the most complicated and difficult challenges. Malang City, one of the representative towns in Indonesia, enacted a regulation regarding the resettlement of the slums in 2001, and after that, the city government tried to displace the slums from the high risk of flooding along the Brantas riverbanks. Malang City constructed residential flats called RUSUNAWA in 2012. Slum dwellers, however, did not move to the safer residential zones, nor did they prefer to live in the RUSUNAWA units, quite different from the government`s intentions . This study will describe the living conditions in the slums in Malang and analyze the reasons the slum dwellers do not want to move from the slum zones with high disaster risks. The objectives are to understand: 1) the disaster risk from the viewpoints of the dwellers and the government and 2) the dwellers` incentives to move from the viewpoints of the economy, employment, the living conditions, community ties, and the dwellers` opportunistic responses. One hundred households in the slums of four wards who lived closest to the riverbanks were interviewed. Slum dwellers as well as the city government did not deeply understand the high risks and danger of living along the riverbanks. This study revealed that the living conditions in the slums were not necessarily bad and that the slum dwellers had strong economic incentives to continue living there. Nevertheless, they realized that as illegal squatters, they did not have enough incentives to leave from the slums, even with the high risks. Alternative facilities for living and economic activities that could give enough incentives to resettle have not been provided yet.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/307.2/PUR/s/041311566
Subjects:	300 Social sciences > 307 Communities > 307.2 Movement of people to, from, within communities
Divisions:	S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User:	Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited:	18 Jun 2014 09:54
Last Modified:	04 Apr 2024 03:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155577

Text 041311566_0001.pdf Download (21MB)

Actions (login required)

View Item