Pola Pemanfaatan Ruang Permukiman Nelayan di Desa Balongdowo Kecamatan Candi - Sidoarjo.

Sangadji, FaizalArdiansyah (2014) Pola Pemanfaatan Ruang Permukiman Nelayan di Desa Balongdowo Kecamatan Candi - Sidoarjo. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manusia dan lingkungan mempunyai keterikatan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Karena itu lingkungan bukan hanya sebagai wadah manusia beraktifitas melainkan juga sebagai bagian integral dari pola perilaku manusia. Desa Balongdowo Kecamatan Candi merupakan lokasi sentra permukiman nelayan kupang yang terdapat di Kabupaten Sidoarjo. Dalam melakukan aktifitas sosial pada kehidupan sehari-hari masyarakat nelayan kupang di Desa Balongdowo selain sebagai nelayan kupang, mereka juga mengolah hasil tangkapan kupang tersebut menjadi beberapa produk olahan lainnya seperti masakan kupang lontong, petis kupang, kerupuk kupang, dan pakan ternak. Setiap tahun menjelang Bulan Puasa (Ruwah kalender Jawa), masyarakat nelayan kupang di Desa Balongdowo melaksanakan sebuah ritual budaya yang disebut dengan Nyadran sebagai ungkapan syukur atas rejeki yang telah mereka peroleh dalam setahun. Aktifitas sosial dan aktifitas budaya tersebut dilakukan secara rutin dan turun temurun di dalam lingkup permukiman oleh masyarakat nelayan kupang di Desa Balongdowo sehingga membentuk pola pemanfaatan ruang pada permukiman nelayan kupang di Desa Balongdowo. Penelitian pada tesis ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan pola pemanfaatan ruang permukiman nelayan kupang di Desa Balongdowo. Penelitian dilakukan dengan cara studi literatur, observasi perilaku-lingkungan dan pemetaan berdasarkan tempat dan pemetaan berdasarkan pelaku untuk kemudian dianalisa dan disimpulkan hasilnya. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan diketahui bahwa bentuk permukiman nelayan kupang di Desa Balongdowo adalah berupa perkampungan nelayan dengan pola permukiman berkumpul dan memanjang mengikuti bentuk sungai. Pola pemanfaatan ruang permukiman pada aktifitas sosial masyarakat nelayan kupang di Desa Balongdowo dapat terlihat pada lingkup kecil yaitu dalam rumah hunian, lingkup sedang yaitu halaman rumah, dan lingkup besar yaitu lingkungan luar rumah namun masih dalam wilayah permukiman, dan terjadi pola persinggungan menerus dan pola persinggungan menyebar antara pelaku karena adanya keterikatan penyediaan kebutuhan alat dan bahan baku olahan. Pola pemanfaatan ruang permukiman pada aktifitas budaya terlihat hanya pada lingkup kecil yaitu rumah hunian dan lingkup besar yaitu lingkungan luar rumah karena merupakan lokasi kegiatan utama dalam pelaksanaan ritual budaya. Pola persinggungan yang terjadi dalam pola pemanfaatan ruang pada aktifitas budaya adalah pola persinggungan menyatu karena masyarakat nelayan kupang secara bersama-sama melaksanakan ritual budaya nyadran. Perubahan pola pemanfaatan ruang permukiman nelayan kupang di Desa Balongdowo yang terjadi adalah perubahan dari pola pemanfaatan ruang permukiman pada aktifitas sosial menjadi pola pemanfaatan ruang permukiman pada aktifitas budaya saat melakukan ritual budaya nyadran.

English Abstract

Humans and the environment have attachments to each other and influence each other. Because the environment not only as a place of human activity, but also as an integral part of human behavior patterns. Balongdowo village Candi region is the location of the center of mussel fishing settlement located in Sidoarjo. In doing social activities in daily life in the village of fishermen community kupang Balongdowo apart as mussel fishermen, they also cultivate mussels catches into some other processed products such as rice cake mussel dishes, paste mussel, mussel crackers, and fodder. Every year before the fasting month (Ruwah Javanese calendar), mussel fishing communities in the village Balongdowo perform a ritual called Nyadran culture as an expression of gratitude for the fortune that they have acquired in the year. Social activities and cultural activities are carried out routinely and hereditary in the scope of the settlement by the fishing community in the village kupang Balongdowo thus forming a pattern on the space utilization mussel fishing settlement in the village Balongdowo. Research in this thesis using qualitative descriptive method to explain and describe the pattern of settlement space utilization mussel fishermen in the village Balongdowo. The study was conducted by means of a literature study, observation of behavior-environment and mapping based on the place and mapping based on the offender and then analyzed and summarized the results. Based on the results of studies that have been made known that the form of mussel fishing settlement in the village Balongdowo is in the form of a fishing village with settlement patterns gathered and extends to the shape of the river. The pattern of settlement space utilization in social activities in the village Balongdowo mussel fishermen can be seen on a small sphere that is in a residential home, the scope of the medium is the home page, and the large scope that is outside of the home environment but still in residential areas, and occur constantly interacting patterns and patterns of intersection spread between the perpetrator because of the attachment of the supply needs of the tools and raw materials processed. The pattern of settlement space utilization on cultural activities seen only in a small scope that residential homes and large scope that is outside of the home environment because it is the location of the main activities in the implementation of cultural rituals. Intersection patterns that occur in the pattern of utilization of space on cultural activities are fused intersection pattern for mussel fishing communities jointly implement nyadran cultural rituals. Changes in the pattern of settlement space utilization mussel fishermen in the village Balongdowo happens is a change from the pattern of settlement space utilization in social activities into a pattern of settlement space utilization in cultural activities during a cultural ritual nyadran.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/307.14/SAN/p/041500566
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development
Divisions: S2/S3 > Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Fakultas Teknik
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 25 Mar 2015 11:10
Last Modified: 25 Mar 2015 11:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155567
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item