Chayati, Noor (2013) The Implementation of Community Empowerment Program in Reducing the Poverty (Case Study of PNPM-Mandiri Urban in Besito Village, Gebog Sub-district, Kudus Regency, Central Java Province, Indonesia). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program Pemberdayaan Masyarakat adalah program nasional untuk mempercepat pengurangan kemiskinan. Di Indonesia, program ini bernama PNPM-Mandiri. Implementasi program di beberapa daerah menunjukkan keberhasilan dengan pengurangan kemiskinan. Namun demikian, banyak daerah yang gagal dalam mengimplementasikan program yang ditunjukkan oleh kemiskinan tetap, bahkan memburuk. Oleh karena itu, perlu analisis lebih lanjut apakah berhasil dari implementasi program tidak dapat secara otomatis mengurangi tingkat kemiskinan. Masalahnya terjadi di Besito Desa Gebog Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. BKM Besito Makmur, organisasi berbasis masyarakat di Desa Besito, memenangkan Penghargaan Kabupaten Kudus dari Mayor Kudus dalam beberapa tahun dan juga dari tingkat provinsi, tetapi pengurangan kemiskinan masih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas, efisiensi, relevansi, keberlanjutan dan dampak PNPM-mandiri dalam mengurangi kemiskinan, peran pemangku kepentingan dalam koordinasi dan partisipasi untuk mengurangi kemiskinan melalui PNPM-Mandiri, faktor-faktor pembatasan PNPM- Implementasi Mandiri, dan hasil dari program. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis pelaksanaan Urban PNPM Mandiri di Desa Besito, sebuah proyek pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh Sendi Bank Dunia yang didanai oleh masyarakat setempat. Data pengumpulan menggunakan tiga metode: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini termasuk warga setempat, Walikota Desa Besito, manajer BKM Besito Makmur, petugas Badan Perencanaan Pembangunan Kudus, Fasilitator Desa, PJOK Gebog (orang yang bertanggung jawab atas Kabupaten Gebog untuk kegiatan operasional) dan sebagainya. Sebagai hasil dari evaluasi, program perkotaan PNPM-Mandiri ini tampaknya gagal dalam hal pengurangan kemiskinan sebagai tujuan akhir. Ada beberapa faktor konstraining yang ditemukan. Beberapa karena skala kecil (semacam proyek percontohan untuk eksperimen) dan ketidakcocokan terhadap kebutuhan lokal. Namun, peneliti dapat mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dari kegagalan ini.
English Abstract
Community Empowerment Program is a national program to accelerate the poverty reduction. In Indonesia, the program is named PNPM-Mandiri. The implementation of the program in some areas showed the successful by the poverty reduction. Nevertheless, many areas failed in implementing the program showed by the poverty remains, even worsen. Therefore, it needs further analysis whether successful of the implementation of the program could not automatically reduce the poverty rate. The problem was occured in Besito Village Gebog Sub-District Kudus Regency Central Java Province, Indonesia. BKM Besito Makmur, the community based organization in Besito Village, won Kudus Regency awards from the Kudus Major in some years and also from Provincial level, but the poverty reduction is still high. The purposes of this research are to analyze the effectiveness, efficiency, relevance, sustainability and impact of PNPM-Mandiri in reducing the poverty, the roles of stakeholders in coordination and participation to reduce the poverty through PNPM-Mandiri, the constraining factors of PNPM-Mandiri implementation, and the result of the program. This research uses qualitative method in analyzing the implementation of PNPM Mandiri Urban in Besito Village, a community empowerment project supported by World Bank joint funded by local community. The gathering data used three methods: interview, observation, and documentation. Informants in this research were included local citizens, Mayor of Besito Village, BKM Besito Makmur Managers, Officers of Kudus Development Planning Agency, Village Facilitator, PJOK Gebog (Gebog sub-district Responsible Person for Operational Activities) and so on. As a result of evaluation, this PNPM-Mandiri Urban Program seems to be failed in terms of poverty reduction as final goal. There are several constraining factors found. Some are due to small scale (a kind of pilot project for experiment) and mismatches to local needs. However, the researcher could identify lessons learned from this failure.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/307.14/CHA/i/041402344 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 14 Apr 2014 12:57 |
| Last Modified: | 28 Mar 2022 03:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155559 |
Preview |
Text
Noor Chayati.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |