Konstruksi Sosial Komunitas Pesantren Mengenai Isu Radikalime

Alfanani, TsabitahShabrina (2016) Konstruksi Sosial Komunitas Pesantren Mengenai Isu Radikalime. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Radikalisme Menjadi Fenomena Yang Banyak Dibahas Dalam Kehidupan Antar Umat Beragama. Dalam Prakteknya, Islam Dan Pesantren Seringkali Dikaitkan Dengan Aksi Terorisme Dan Kekerasan Lainnya Karena Aksi Tersebut Dianggap Merupakan Perpanjangan Dari Radikalisme Agama Dengan Dasar Perintah Jihad Dan Amar Maruf Nahi Mungkar. Fokus Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Bagaimana Persepsi Komunitas Pesantren Tradisional (Salaf) Dan Modem Mengenai Radikalisme Serta Bagaimana Proses Konstruksi Persepsi Tersebut Terbentuk. Penelitian Ini Dilakukan Pada Dua Pesantren Dengan Karakteristik Yang Berbeda, Yaitu Ponpes Alhayatul Islamiyah Sebagai Pesantren Tradisional Dan Maihad Al-Qalam Sebagai Pesantren Modern. Dengan Menggunakan Pendekatan Kualitatif Dan Jenis Penelitian Studi Kasus, Penelitian Ini Menghasilkan Tiga Garis Besar Kesimpulan. Pertama Persepsi Komunitas Pesantren Salaf Mengenai Isu Radikalisme Cenderung Moderat Dan Toleran. Sedangkan, Persepsi Komunitas Pesantren Modern Mengenai Isu Radikalisme Cenderung Bervariasi; Kedua. Proses Konstruksi Persepsi Komunitas Pesantren Mengenai Radikalisme Bisa Dijelaskan Melalui Dialektika Proses Konstruksi Sosial Berger & Luckman Yang Terdiri Dari Tiga Proses Simultan Yaitu Ekstemalisasi, Objektivasi Dan Intemalisasi. Dalam Proses Tersebut, Peneliti Menemukan Tiga Tipologi Komunitas Pesantren Dalam Mempersepsikan Radikalisme, Yaitu Kontekstual Moderat Dan Toleran (Sebagai Kelompok Mayoritas); Kontekstual Fundamental Dan Kontekstual Pragmatis. Pada Komunitas Pesantren Salaf, Kiai Merupakan Sosok Panting Dalam Pengkonstruksian Nilai, Sementara Itu Later Belakang, Setting Sosial Dan Media Lebih Memberi Pengaruh Dalam Proses Konstrusi Mengenai Radikalisme Pada Komunitas Pesantren Modem; Ketiga, Kesamaan Pole Pada Pesantren Salaf Dilatarbelakangi Oleh Hegemoni Kultural Melalui Pengkonstruksian Nilai Dalam Basis Tunggal Yang Berafiliasi Secara Kultural Pada Tradisi Nandliyin, Sedangkan Persepsi Yang Bervariasi Muncul Dari Basis Pesantren Yang Heterogen. Walaupun Begitu, Kedua Pesantren Tersebut Tidak Ada Yang Mengarah Pada Perilaku Yang Radikal.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/303.484/ALF/k/2016/041702850
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 May 2017 09:10
Last Modified: 03 May 2017 09:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155510
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item