Irwanto (2013) Introduction of an Electronic Forum for Annual Development Planning: A Case Study in Banyuasin Regency, South Sumatera, Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konstitusi Indonesia diubah pada tahun 1999 dan diminta untuk pemerintah daerah untuk menetapkan proses perencanaan bawah yang telah ditetapkan sebagai pendekatan standar untuk mengakomodasi aspirasi lokal dalam pembuatan rencana pembangunan tahunan. Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan / musyawarah rencana pembangunan) diubah oleh UU No. 25/2004 sebagai tahap proses perumukan perencanaan di mana para pemangku kepentingan dan administrator publik duduk untuk forum untuk berkomunikasi satu sama lain untuk menemukan cara terbaik untuk masalah lokal larutan. Musrenbang perlu dimodifikasi karena cenderung tidak bekerja sebagai mekanisme yang efektif untuk mengakomodasi aspirasi pemangku kepentingan (tingkat bawah) dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah (tingkat atas) karena beberapa hambatan, seperti. Jarak geografis, sistem transportasi terbatas, intervensi politik tidak teratur dan pita merah birokrasi. Menggunakan Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) yang mampu menyederhanakan proses perencanaan dengan memanfaatkan interaksi rakyat yang diharapkan dapat membuat prosedur yang lebih sederhana dan lebih cepat, termasuk memaksimalkan peran Musrenbang. Forum elektronik untuk perencanaan pembangunan tahunan akan diatur untuk meningkatkan validitas, efektivitas dan efisiensi. Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia sekarang membuat persiapan untuk memperkenalkan sistem ini. Metode PCM diterapkan untuk menganalisis masalah untuk diperkenalkannya.
English Abstract
Indonesian constitution was amended in 1999 and requested for local government to establish bottom up planning process that has been set as a standard approach to accommodate local aspiration in the making of annual development plan. The Musrenbang ( Musyawarah Perencanaan Pembangunan /The Deliberation of development Plan) was amended by Law No. 25/2004 as the stages of planning formulation process in which stakeholders and Public Administrator sit down for forum to communicate each other to find best means for local problem solution. Musrenbang need to modify since it tend to not work as become effective mechanism to accommodate aspirations of stakeholders (bottom level) and hand them over to local government (upper level) due to several barriers, such as; geographical distance, limited transportation system, irregular political intervention and bureaucratic red tape. Using Information Communication Technology (ICT) that able to simplify the planning process by utilizing the people`s interactions expectedly can make simpler and faster procedure, including maximizing the role of Musrenbang . An Electronic forum for annual development planning will set to improve validity, effectiveness and efficiency. Banyuasin Regency, South Sumatera, Indonesia is now making preparation to introduce this system. PCM method was applied to analyze the problems for its introduction.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/303.483 3/IRW/i/041403268 |
Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.4 Social change |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 20 Oct 2014 12:29 |
Last Modified: | 20 Oct 2014 12:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155508 |
Actions (login required)
View Item |