Pemaknaan Muzakki LAZ-PKPU terhadap Perubahan Kelembagaan Zakat di Kota Palu

Syatir, Ahmad (2013) Pemaknaan Muzakki LAZ-PKPU terhadap Perubahan Kelembagaan Zakat di Kota Palu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini menganalisis makna perubahan kelembagaan zakat dalam konteks tindakan informan (muzakki), pada lembaga amil zakat Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), dalam menunaikan zakat, baik dalam aspek perubahan kelembagaan formal (perubahan UU Zakat dari UU No. 38 tahun 1999 menjadi UU No. 23 tahun 2011) maupun aspek perubahan kelembagaan informal (perkembangan ijtihad dalam zakat, seperti adanya ijtihad terhadap sumber-sumber pendapatan yang relatif baru, misalnya zakat profesi). Penelitian ini merupakan penelitian berparadigma interpretif, menggunakan tradisi symbolic interactionism sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek perubahan kelembagaan formal tidak memiliki makna kelembagaan dalam tindakan muzakki, keberadaan perubahan kelembagaan formal hanya sekadar memastikan (to confirm) atas realitas kelembagaan yang dibangun oleh muzakki jauh masa sebelum UU zakat mengalami perubahan. Kecenderungan tindakan muzakki lebih didasari oleh gagasan-gagasan berkelembagaan yang bersifat informal meliputi: ketokohan dalam amil, efektivitas zakat lewat amil, keterjangkauan mustahiq melalui pengelolaan zakat yang terorganisasikan, dan pengalaman sebagai mustahiq. Makna perubahan kelembagaan informal meliputi: status keuangan, zakat sebagai ibadah lebih dari sekadar kewajiban, adanya ketenangan spiritual setelah berzakat, berbuat terbaik (zakat) hari ini sebagai kehati-hatian terhadap hari esok yang belum pasti, konsep keseimbangan dalam kepemilikan harta, dan adanya nilai-nilai instrumetalitas zakat yang melembaga (instrumen psikis, sosial, dan ekonomi). Mewujudnyatakan praktik zakat muzakki ke amil dan potensi ekonomi zakat yang relatif besar di kota Palu akan lebih mungkin tercapai dengan pemanfaatan sumber daya kelembagaan informal yang berwujud kearifan lokal sebagai dasar penyusunan kelembagaan formal (undang-undang), sehingga kelembagaan formal yang dibangun tidak abai terhadap potensi sumber daya kearifan lokal tersebut.

English Abstract

This research aims to analyse the meaning of zakat institutional change in terms of the zakah payers` action (muzakki) at a zakah collector institution namely Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), whether concerning to the both formal institution change (the change of zakah act from No. 38 1999 to No. 23 2011) and informal institution change (development of moslem thought as called as “ijtihad” about the law of zakah to the newest income resources as the economy runs, such zakah for moslem professionals). This research is conducted in interpretive paradigm, employes symbolic interactionism analysis. The results show that formal institution change does not have institutional meaning at all to the zakah payers, formal institutional change in zakah is just to confirm for the realities of institution which the zakah payers constructed before formal institution of zakah changed. The zakah payers` action is more based by the informal ideas, such as figure in zakah collector institution, effectivity of zakah filled in zakah collector, being of zakah receivers is more accessible through organized institution, and the experience as zakah receiver in the same zakah collector. The meanings of informal zakah institutional change are: finacial status, zakah is perceived as religius service more than an obligation, there is composure showing up after fulfilling zakah, paying zakah as a carefull behavior of owning wealth for unpredictable morrow, balancing concept to have wealth, and instrumentality value of paying zakah (as psychological, social, and economic instrument). To implement the practice of zakah payers to the zakah collector and the economic potent of zakah in Palu might to be more reachable by employing the resource of informal institutions, that is local wisdom as the basic of formal institutions arrangement (acts) so that the formal institution evolved is not going to ignore to the potent of that local wisdom.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/297.54/SYA/p/041307045
Subjects: 200 Religion > 297 Islam, Babism, Bahai Faith > 297.5 Islamic ethics and religious experience, life, practice
Divisions: S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 23 Dec 2013 11:05
Last Modified: 23 Dec 2013 11:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155488
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item