Identifikasi Fase Plasmodium Falciparum Pada Sediaan Apus Darah Menggunakan Jaringan Backpropagation

Hamid, Mustamin (2017) Identifikasi Fase Plasmodium Falciparum Pada Sediaan Apus Darah Menggunakan Jaringan Backpropagation. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi tingginya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil. Malaria disebabkan oleh parasit darah perifer dari genus Plasmodium. Genus Plasmodium memiliki lima spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia yaitu plasmodium malariae , plasmodium vivax, plasmodium ovale, dan. plasmodium falciparum. Dari keempat plasmodium tersebut Plasmodium falciparum merupakan salah satu jenis penyakit malaria yang paling berbahaya dibandingkan ketiga spesies lainnya, oleh karena potensinya yang dapat menyebabkan infeksi paling berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi. Deteksi dini sangat penting untuk langkah pengobatan yang lebih efektif. Plasmodium didiagnosis dengan metode pengujian mikroskop sediaan apus darah secara manual oleh analis kesehatan, oleh karena itu metode ini memerlukan tenaga dan waktu yang lama serta hasil diagnosis tergantung pada subyektifitas pengalaman analis kesehatan, ketelitian dan konsentrasi. Untuk mengurangi efek subyektifitas dan membantu dokter dalam proses diagnosa, maka pada penilitian ini dibangun suatu sistem handal terbantu komputer yang mampu melakukan identifikasi adanya sel Plasmodium falciparum pada citra sediaan apus darah. Citra sediaan apus darah diolah melalui serangkaian teknik pengolahan citra digital untuk mendapatkan ciri objek. Citra masukan dalam domain warna RGB diperbaiki menggunakan metode Median Filter untuk menghilangkan derau yang muncul selama proses akuisisi berlangsung. Algoritma Modified K-Means Clustering berdasarkan segmentasi warna digunakan untuk memisahkan citra sediaan apus darah menjadi tiga daerah yaitu latar belakang, sel darah merah dan inti sel parasit dengan ruang warna yang dipilih adalah HSI. Karakteristik morfologi sel parasit Plasmodium falciparum digunakan untuk ekstraksi fitur. Berdasarkan fitur warna dan fitur tekstur yang diekstrak yaitu Mean, Standar Deviasi, Skewness, Curtosis, Entropy dan Gabor filter, citra sediaan apus darah diklasifikasikan kedalam tiga kelas yaitu fase tropozoit, gametocyte dan schizont menggunakan metode Jaringan Backpropagation. Hasil proses identifikasi Plasmodium falciparum pada citra sediaan apus darah berdasarkan karakteristik warna dan tekstur dengan jumlah data yang digunakan sebagai pembelajaran yaitu 120 citra dan data pengujian berjumlah 60 citra, didapatkan nilai akurasi berdasarkan fitur warna sebesar 93,89%, gabor filter sebesar 70,00%, dan gabungan kedua fitur sebesar 80,00%. Untuk pengembangan penelitian lebih lanjut dibutuhkan fitur ekstraksi bentuk pada sediaan darah tebal.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/006.3/HAM/i/2017/041700790
Subjects: 000 Computer science, information and general works > 006 Special computer methods > 006.3 Artificial intelligence
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Jun 2017 09:32
Last Modified: 14 Jun 2017 09:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155419
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item