Puspita, Ratna (2017) Pengaruh Terapi Semax Peptida terhadap Kadar MDA dan Profil Protein pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Epilepsi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Epilepsi merupakan gangguan fungsi otak, yaitu mengalami depolarisasi abnormal pada sel-sel otak. Epilepsi ditandai dengan kejang, karena disebabkan oleh cedera otak. Semax peptida dapat digunakan sebagai terapi, karena semax peptida merupakan neuropeptida yang bersifat antiradikal dan neuroregulatori. Penelitian dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus putih yang terpapar LiCl dan pilokarpin, karena senyawa tersebut dapat menimbulkan cedera otak pada tikus model epilepsi. Kemudian diterapi dengan semax peptida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan LiCl dan pilokarpin menyebabkan peningkatkan kadar MDA otak dan perubahan profil protein otak. Analisis kadar MDA menggunakan metoode TBA, menunjukkan bahwa peningkatan kadar MDA secara nyata (p<0,05) sebesar 86,31% dari 0,43±0,011 μg/mL menjadi 3,11±0,028 μg/mL. Setelah diterapi, penurunan kadar MDA sebesar 40,46% dari 3,11±0,028 μg/mL menjadi 1,85±0,020 μg/mL. Analisis profil protein menggunakan metode SDS-PAGE, menunjukkan bahwa terdapat pita protein yang tidak terekspresi yaitu protein dengan massa molekul 93,54 kDa, 66,76 kDa, dan 59,66 kDa serta terekspresi protein baru dengan massa molekul 74,71 kDa. Setelah diterapi, protein-protein tersebut terekspresi kembali.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2017/157/051701782 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 22 Mar 2017 09:33 |
Last Modified: | 22 Mar 2017 09:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155201 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |