Peranan Hepatoprotektif dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Kadar MDA dan Profil Protein pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi CCl4

Nurlaila, Hamida (2016) Peranan Hepatoprotektif dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Kadar MDA dan Profil Protein pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi CCl4. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan senyawa xenobiotik yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan, sistem pernafasan atau kontak langsung dengan kulit. Karbon tetraklorida dimetabolisme oleh enzim sitokrom P-450 di dalam retikulum endoplasma sel hepar dan memicu produksi ROS (Reactive Oxygen Species) sehingga terjadi peroksidasi lipid dan diikuti peningkatan kadar MDA (malondialdehida). Kadar MDA yang meningkat menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kerusakan oksidatif jaringan hepar serta menyebabkan perubahan profil protein hepar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran hepatoprotektor dari bioaktif ekstrak etanol rimpang temulawak dalam menurunkan kadar MDA dan mengetahui profil protein hepar pada tikus yang terpapar CCl4. Pada penelitian ini menggunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi dalam empat kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (diinduksi CCl4) serta dua kelompok terapi ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB. Pengukuran kadar MDA dianalisis menggunakan metode uji TBA. Hasil pengukuran kadar MDA secara berturut-turut adalah 2,042μg/mL; 3,493 μg/mL; 2,911 μg/mL dan 1,678 μg/mL. Berdasarkan kadar MDA yang diperoleh, tingkat kerusakan oksidatif hepar meningkat 41,540% ketika terpapar CCl4 dan menurun secara berturut-turut sebesar 16,662% dan 51,961% setelah diterapi ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB. Penentuan profil protein hepar dianalisis menggunakan metode SDS-PAGE. Profil protein hepar menunjukkan adanya pita protein yang hilangdengan berat molekul 63,55 kDa dan 43,88 kDa. Kedua protein tersebut muncul kembali setelah dilakukan terapi ekstrak etanol rimpang temulawak dosis 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/6/051603354
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Apr 2016 10:04
Last Modified: 20 Apr 2016 10:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155090
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item