Rafika, HadiyaniAfina (2016) Penentuan Parameter Seismotektonik B-Value Daerah Patahan Opak Yogyakarta Berdasarkan Data Gempabumi 2005-2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peningkatan seismisitas di daerah patahan Opak Yogyakarta dimulai sejak setelah peristiwa gempabumi berskala 5.90 SR pada 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Melalui data historis gempabumi, pola seismisitas dari daerah patahan Opak telah diteliti untuk menentukan distribusi spasial dan temporal dari parameter seismotektonik b-value. Parameter seismotektonik b-value diperoleh melalui distribusi frekuensi-magnitudo menggunakan relasi Gutenberg-Richter. Secara temporal, b-value bernilai rendah yakni 0.55 sesaat sebelum gempa 5.90 SR, menunjukkan stress yang tinggi. bvalue meningkat hingga senilai 1.10 pada awal 2007 menunjukkan penurunan stres. Setelah tahun 2007 hingga 2014, b-value relatif menurun mendekati nilai minimum, yakni 0.61, diduga kembali terjadi akumulasi stress. Distribusi spasial b-value dibagi menjadi kejadian gempa susulan 27 Mei 2006 dan gempa bukan susulan. Untuk kejadian gempa susulan, yang diperkirakan dari Mei hingga Juli 2006, b-value berada pada nilai yang rendah yaitu 0,65-0,66 menunjukkan adanya gempa utama dan diikuti deretan gempa susulan. Untuk kejadian bukan gempa susulan yang tercatat sejak Agustus 2006 hingga Januari 2016, b-value berkisar 0.95-1.01 mengindikasikan kondisi stress yang lebih rendah dimana banyak terjadi gempa berskala lebih kecil tanpa adanya gempa berskala besar yang menjadi gempa utama.
English Abstract
The increase of seismicity in Opak fault’s area has been started since the great earthquake ML 5.90 hit Special District of Yogyakarta and a part of Central Java in May 27th 2006 at 05.54 WIB. Through the earthquake historical data, the seismicity pattern of Opak fault’s area has been studied in order to determine spatial and temporal distribution of seismotectonic parameter b-value. Seismotectonic parameter b-value is obtained through frequency-magnitude distribution of Gutenberg-Richter relation. Temporally, b-value has been shown to have low value, 0.55, right before ML 5.90 earthquake in May 27th 2006. b-value increased to 1.10 in the beginning of 2007 indicating the decrease of stress. By 2014, b-values relatively decreased to 0.61 in assumption of stress accumulation. Spatial distribution of b-value was divided into May 27th 2006 aftershocks and nonaftershocks events. For aftershocks event, expected from May until July of 2006, b-value ranges in low number from 0.65 to 0.66 indicated the occurrence of a mainshock and followed by aftershocks. For nonaftershock events recorded from August 2006 to January 2016, b-value ranges from 0.95 to 1.01 indicated lower stress condition for which smaller-scaled earthquakes occured with no large earthquakes as mainshocks.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2016/537/051700201 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 15:12 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 03:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155075 |
Preview |
Text
Hadiyani Afina Rafika.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |