Sulistyoningsih, Dian (2016) Pengaruh Transflutrin Sebagai Bahan Aktif Obat Nyamuk Semprot One Push Aerosol Terhadap Gambaran Mikroskopis Kerusakan Organ Limpa Mencit (Mus Musculus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penggunaan insektisida rumah tangga seperti obat nyamuk semprot telah menjadi salah satu kebutuhan di masyarakat. Salah satu kandungan bahan aktif obat nyamuk adalah transflutrin. Transflutrin apabila masuk ke dalam tubuh, akan mengganggu metabolisme tubuh salah satunya sistem imunitas. Limpa merupakan organ limfoid yang bekerja untuk menghasilkan zat antibodi terhadap benda asing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bahan aktif transflutrin dalam obat anti nyamuk semprot terhadap organ limpa mencit. Metode yang dilakukan meliputi persiapan sampel, penyemprotan sampel, pembedahan, pembuatan preparat, perhitungan kerusakan sel dan analisis data. Pada penelitian ini digunakan hewan coba mencit yang diberikan paparan obat nyamuk semprot one push aerosol tipe-V dengan kandungan transflutrin 21,3% dan tipe-H dengan kandungan transflutrin 25%. Pemberian obat nyamuk dilakukan 1 sampai 5 kali semprot. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya kerusakan sel yang terjadi pada limpa. Kerusakan sel maksimum yaitu pada obat nyamuk tipe-H dengan persentase sel lisis 48,01%, sel limfosit 21,05% dan sel normal 31,95%, sedangkan pada obat nyamuk tipe-V persentase kerusakan maksimum yaitu sel lisis 52,03%, sel limfosit 19% dan sel normal 27,99%.
English Abstract
The use of household insecticides such as insect sprays have become one of the necessities in the community. One of the active ingredient an insect repellent is transflutrin. If transflutrin come in the body, it will disrupt the bodys metabolism, one of which is the immune system. The spleen is a lymphoid organ that works to generate antibodies against external objects. The purpose of this research is to analyze the influence of the active ingredient transflutrin in repellent spray to organ the spleen of mice. The method is performed include sample preparation, spraying the sample, surgery, making preparations, the calculation of cell damage in microscopic image and data analysis. In this experiment, mice were given exposure to mosquito repellent spray one push aerosol type-V with transflutrin content of 21.3% and type-H with transflutrin content of 25%. Giving an insect repellent was made from 1 to 5 times the spray. The results indicate cell damage that occurs in the spleen. Damage maximum cells where the repellent tipe-h with the cells lysis 48,01 % , lymphocytic cells 21,05 % and normal cell 31,95 % , while in repellent tipe-v the percentage damage maximum are cells lysis 52,03 % , lymphocytic cells 19 % and normal cell 27,99 % .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2016/488/ 051610426 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 25 Oct 2016 15:10 |
Last Modified: | 20 Apr 2020 16:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155028 |
Actions (login required)
View Item |