Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Cabai Katokkon (Capsicum Chinense Jacq.) Di Ketinggian 600 Meter & 1.200 Meter Di Atas Permukaan Laut

Flowrenzhy, Dian (2016) Pertumbuhan Dan Produktivitas Tanaman Cabai Katokkon (Capsicum Chinense Jacq.) Di Ketinggian 600 Meter & 1.200 Meter Di Atas Permukaan Laut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Cabai katokkon (Capsicum chinense Jacq.) adalah flora spesifik lokasi di Indonesia yang banyak ditemukan di dataran tinggi Toraja-Sulawesi Selatan pada ketingian 800-1.800 m dpl. Tanaman ini berpotensi ekstensifikasi di luar habitat aslinya, di dataran yang tersedia luas di Indonesia. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas cabai katokkon pada ketinggian tempat yang berbeda (600 m dpl dan 1200 m dpl). Jumlah tanaman tiap perlakuan sebanyak 30 tanaman. Khusus untuk pengukuran data fase vegetatif, diambil 10 sampel secara acak. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Independent T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketingggian tempat tidak berpengaruh pada tinggi tanaman dan diameter batang utama cabai katokkon. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap waktu berbunga dan berbuah serta produktivitas cabai. Cabai katokkon berbunga dan berbuah lebih cepat di ketinggian 1.200 m dpl dibandingkan pada ketinggian 600 m dpl. Produktivitas cabai katokkon di ketinggian 1.200 m dpl sebesar 916,3-1.089,3 g/tanaman, sedangkan pada ketinggian 600 m dpl sebesar 661,9-989,8 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas cabai katokkon di ketinggian tempat 1.200 m dpl lebih tinggi dibandingkan pada ketinggian 600 m dpl. Ekstensifikasi cabai katokkon dapat dilakukan di kedua ketinggian tempat, namun dataran tinggi adalah tempat yang paling sesuai untuk pembudidayaan cabai katokkon.

English Abstract

Katokkon pepper (Capsicum chinense Jacq.) is Indonesia site-specific flora which is found in highlands of Toraja-South Sulawesi on 800-1800 m asl. This plant is potentially extent cultivation outside their habitat, i.e. in high-medium lands which is widely available in Indonesia. This research used quasi-experiment design with quantitative approaches. The research aimed to evaluate growth and yield of Capsicum chinense as well as their morphological performance from their habitat, in two different altitudes (600 m asl and 1200 m asl). Thirty plants of Capsicum chinense were planted at each altitude. Specifically, 10 plants were randomly taken at each trial for measurement of vegetative character (plant height and main-stem diameter). Quantitative data were analyzed used Independent T-test. The results indicate that plant height and stem diameter were not significantly difference in both 1200 m asl (Pujon) 600 m asl (Tidar). However, katokkon pepper in 1.200 m asl showed earliness in days for flowering and fruit ripening than those cultivated in 600 m asl. Capsicum chinense yield was about 916.3-1089.3 g/plant in 1.200 m asl, while in 600 m asl produced 661.9-989.8 g/plant. From these studies, Capsicum chinense can be recommended to farmers and stakeholders of the horticultural industry for cultivation extension in both 1.200 m and 600 m asl, but highland was the best preference

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/485/051610423
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 26 Oct 2016 14:12
Last Modified: 26 Oct 2016 14:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155025
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item