Potensi Pemberian Formulasi Ekstrak Daun Polyscias Obtusa (Kedondong Laut) Dan Elephantopus Scaber (Tapak Liman) Terhadap Ekspresi Ho-1 Pada Sel Kanker Payudara T47d

Rahmawati, Arina (2016) Potensi Pemberian Formulasi Ekstrak Daun Polyscias Obtusa (Kedondong Laut) Dan Elephantopus Scaber (Tapak Liman) Terhadap Ekspresi Ho-1 Pada Sel Kanker Payudara T47d. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu kanker dengan jumlah penderita terbesar ke dua di Indonesia. Pengobatan kanker hingga saat ini kebanyakan menggunakan kemoterapi dan radioterapi yang memiliki efek samping. Polyscias obtusa dan Elephantopus scaber adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional dan diduga memiliki kemampuan sebagai antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian formulasi ekstrak Polyscias obtusa dan Elephantopus scaber terhadap ekspresi HO-1 dan banyaknya apoptosis pada sel kanker payudara T47D. Sel T47D yang telah dikultur pada media komplekas (RPMI + 10% FBS + 1% penstrep) dikelompokkan menjadi 7 perlakuan yaitu K- tanpa perlakuan, K+ perlakuan cisplatin, serta P1-P5 dengan dosis formulasi PO (Polyscias obtusa) : ES (Elephantopus scaber) dalam lima dosis (100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100), dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Jumlah relatif sel yang mengalami apoptosis dan yang mengekspresikan HO-1 pada sel T47D diketahui melalui metode flow cytometry setelah dilakukan pemanenan sel pada jam ke 6, 12, dan 24. Analisis flow cytometry menunjukkan bahwa P5 (100 % ES) adalah dosis yang memiliki potensi sebagai antikanker paling bagus dibandingkan dosis lainnya apabila dilihat dari kemampuan induksi apoptosisnya (8,86%). P5 juga merupakan dosis yang menunjukkan peningkatan jumlah relatif sel yang mengekspresikan HO-1 paling tinggi pada masing-masing jam panen yaitu 71,59%, 58,93%, dan 31,6%.

English Abstract

Breast cancer is the second largest cancer disease based on the number of patients in Indonesia. Cancer treatment until now mostly using chemotherapy and radiotherapy for curing cancer, but both of the methods have side effects. Polyscias obtusa and Elephantopus scaber is a plant commonly used as a traditional medicine and is thought to have anticancer abilities. This study was conducted to determine the effect of the Polyscias obtusa and Elephantopus scaber leaf extract formulation on the expression of HO-1 in T47D breast cancer cell and to know how many cell undergoing apoptosis. T47D breast cancer cell which has been cultured in complex media (RPMI + 10% FBS + 1% penstrep) grouped into 7 treatment ie Kwithout any additional, K+ with the addition of cisplatin, and P1-P5- dose formulation of PO (Polyscias obtusa): ES (Elephantopus scaber) in five doses (100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100), each treatment was repeated three times. The relative cell numbers that undergoing apoptosis and expressing HO-1 known through flow cytometry methods after harvesting the cells on the hour 6, 12, and 24. Flow cytometry analysis showed that a P5 has the best potential as an anticancer compared to other doses, seen from apoptosis induction capabilities (8,68%). P5 is also showed the highest increase in the relative cell numbers expressing HO-1 for each respective hours of harvest is 71.59%, 58.93% and 31.6%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/482/051610420
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 26 Oct 2016 13:45
Last Modified: 26 Oct 2016 13:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155022
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item