Tapatfeto, AileenMalise (2016) Penyelidikan Bidang Gelincir Daerah Rawan Longsor Di Desa Klemuk, Kota Batu Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dari berbagai wilayah di Indonesia, daerah Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang dikategorikan dalam daerah rawan longsor. Salah satu zona rawan longsor di Jawa Timur adalah di Desa Klemuk, Kota Batu. Desa Klemuk merupakan jalur lintas alternatif Malang-Batu Kediri. Kawasan ini memang memiliki aktivitas lalu lintas yang sangat padat dan juga kontur jalan naik turun perbukitan. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk dilakukan penelitian di daerah Klemuk, untuk menentukan bidang gelincir yang berpotensi menjadi alas gerakan tanah dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi dipole-dipole. Pengambilan data dilakukan dengan tahapan yaitu pengambilan data primer, berupa pengamatan dan survey langsung ke lapangan, dan pengukuran menggunakan geolistrik (resistivity meter). Sedangkan data sekundernya berupa telaah dari sumber pustaka dan publikasi ilmiah. Pengukuran dilakukan pada 5 lintasan, berupa 3 lintasan horizontal dan 2 lintasan memotong 3 lintasan yang pertama. Hasil dari pengukuran menunjukkan adanya keterkaitan antar lintasan, yaitu terdapat 2 lapisan yang terdeteksi, dengan lapisan pertama berupa lapisan lempung/ lempung pasiran, dan lapisan kedua berupa lapisan kerikil. Bidang gelincir yang terdeteksi ada pada lintasan 1, 2, dan 3, dan berada pada kedalaman 10 m – 15 m, dengan kisaran nilai resistivitas 88,3 m – 131 m. Bidang gelincir yang terdeteksi pada lintasan 4 dan 5 berada pada kedalaman 5 m – 20 m, dengan kisaran nilai resistivitas 88,3 m – 131 m. Berdasarkan data-data yang ada maka dapat ditentukan kemiringan dari lereng tempat penelitian, yaitu sebesar 18,55 dan dikategorikan sebagai kemiringan lereng agak curam. Selain itu, tipe dari longsoran dan arah longsoran dapat ditentukan berdasarkan bentuk bidang gelincir. Adapun tipe longsoran dari tempat penelitian yaitu longsoran rotasi dan longsoran translasi, arah longsoran dominan ke arah timur, namun ada sebagian yang ke arah utara, karena elevasi di bagian utara yang cukup rendah.
English Abstract
From the various regions in Indonesia, regional Province of East Java is one of the areas are categorized in prone to landslide. One of the zones prone landslides in East Java, is in the village of Klemuk, Batu City. Klemuk is the road trafiic alternative Malang-Batu Kediri. This area have high activity traffic and also were up and down the road. Therefore, it is considered necessary to conduct a research in the area Klemuk, to determine the potential of sliding surface using geoelectric resistivity dipole-dipole configuration. Data collection was performed with a step to collect is the primary data, in the form of observations and direct surveys to the field, and measurements using geoelectric (resistivity meter). While the secondary data sources were such as from the study of literatures and from scientific publications. Measurements were taken in 5 lines, 3 horizontal lines and 2 vertical lines, where the vertical lines are crossing over the horizontal lines. The results of the measurements show the connection between one line and the other lines. There are two layers detected, first layer is clay/ sandy clay and the other layer is gravel. Sliding surfaces, detected at line 1, 2, and 3, are at depths of 10 m - 15 m, with a range of values of resistivity of 88,3 - 131 Ωm. Sliding surfaces in lines 4 and 5 are at a depth of 5 m - 20 m, with a range of values of resistivity of 88,3 Ωm - 131 Ωm. Based on the results of measurement and processing data, then the slope of the landslide can be determined, it is about 18,55° and categorized as a rather steep slope. Type of the landslides and direction of the landslides can be determined according to the form of sliding surface. The types of the landslides in the research area are rotation and translation landslides. The direction of the landslides is dominant toward the east, but some toward the north, because elevation in the north is low enough.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2016/459/051610396 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 10 Nov 2016 11:37 |
Last Modified: | 10 Nov 2016 11:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154996 |
Actions (login required)
View Item |