Identifikasi Pengaruh Transfluthrin Sebagai Bahan Aktif Obat Nyamuk One Push Aerosol Terhadap Gambaran Kerusakan Organ Hati Mencit (Mus Musculus) Secara Mikroskopis

Rejeki, OkySri (2016) Identifikasi Pengaruh Transfluthrin Sebagai Bahan Aktif Obat Nyamuk One Push Aerosol Terhadap Gambaran Kerusakan Organ Hati Mencit (Mus Musculus) Secara Mikroskopis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Obat nyamuk merupakan salah satu jenis pestisida pembunuh serangga (insektisida). Obat nyamuk semprot jenis one push aerosol memiliki kandungan transflutrin yang masing-masing sebesar 21,3% dan 25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan obat nyamuk semprot one push aerosol terhadap kerusakan organ hati mencit (Mus muscullus). Mencit dipapari obat nyamuk semprot selama 20 menit dengan jumlah dosis yang berbeda setiap perlakuan. Pada penelitian ini digunakan dua obat nyamuk dengan kandungan transflutrin yang berbeda yaitu obat nyamuk tipe-V dengan transflutrin 21,3% dan obat nyamuk tipe-H dengan kandungan transflutrin 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel hati mencit mengalami kerusakan dengan berbagai jenis penyakit meliputi degenerasi parenkim, nekrosis dan sel binoklear akibat paparan obat nyamuk semprot. Semakin banyak partikel transflutrin yang diberikan pada mencit maka presentase kerusakan organ hati mencit yang diamati berdasarkan pengamatan mikroskopis juga akan mengalami kenaikan. presentase kerusakan organ hati mencit akibat paparan obat nyamuk one push aerosol tipe-V mencapai 63,072 %, sedangkan pemberian obat nyamuk one push aerosol tipe-H mengalami kerusakan hati mencapai 57,774 %.

English Abstract

Insect repellent is one type of insect killer pesticide (insecticide). Insect repellent one push aerosol contains transflutrin respectively by 21.3% and 25%. This study aims to determine the effect of exposure to drug mosquito one push aerosol against liver damage in mice (Mus muscullus). The mice were given insect repellent spray for 20 minutes with a number of different doses of each treatment. In this study used two insect repellent containing different transflutrin repellent transflutrin type-V with 21.3% and a mosquito coil type-H with transflutrin content of 25%. The results showed that the mice liver cells damaged by various diseases include degeneration parenchymal, necrosis and cell binoklear a result of exposure to insect sprays. The more particles transflutrin given to mice, the percentage of liver damage in mice was observed by microscopic observation will also increase. The percentage of liver damage in mice as a result of exposure to an insect repellent one push aerosol type-V reached 63.072%, while the administration of insect repellent one push aerosol type-H liver damage reaches 57.774%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/448/051610385
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 11 Nov 2016 14:30
Last Modified: 11 Nov 2016 14:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154984
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item